Ubah Limbah Pertanian Jagung Jadi Lebih Berguna, Tim KKNT Inovasi Mengenalkan Kompos ke Petani dan Peternak
Mengombinasikan limbah pertanian dan peternakan, mahasiswa IPB University berhasil mengenalkan kompos kepada masyarakat Desa Ketileng, Tegal, Jawa Tengah.
Mahasiswa yang tengah menjalankan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi itu memperkenalkan pembuatan kompos kepada petani dan peternak Desa Ketileng. Acara ini berlangsung di Ricemill pak lurah dan dihadiri oleh 26 petani dan peternak Desa Ketileng.
Kegiatan diawali dengan pemaparan materi oleh Alfi Fitria Syawalina, mahasiswa IPB University. “Pengomposan adalah proses penguraian bahan organik dengan bantuan mikroorganisme yang menghasilkan kompos dengan C/N ratio yang rendah,” jelas Alfi.
“Pengomposan juga dapat digunakan untuk mengurangi masalah sampah organik yang ada di desa. Kompos ini dibuat menggunakan limbah pertanian berupa batang jagung dan limbah peternakan berupa kotoran domba, kemudian dicampur dan diberi bakteri EM4 sebagai dekomposer,” lanjut Alfi.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga memotivasi warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Penerapan teknik sederhana seperti kompos diharapkan dapat menjadi solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat sehari-hari.
Dalam kegiatan ini, warga diajarkan cara membuat dan manfaat kompos terhadap pertanian dan peternakan di Desa Ketileng. Alfi menjelaskan bahwa teknik kompos memiliki banyak manfaat, seperti mengurangi limbah pertanian maupun peternakan, memperbaiki struktur tanah, dan mengurangi penyediaan tempat untuk limbah.
Setelah penyampaian materi, para peserta langsung diajak untuk praktik membuat lubang biopori bersama-sama. Pada praktik ini, warga membuat dua gundukan kompos dengan dimensi 1×0,5×1 meter. Antusiasme warga sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan ini. (*/Rz)