Tani dan Nelayan Center Kenalkan IPB Digitani untuk Kelompok Tani Hutan di Desa Sukamulya, Cianjur
Tani dan Nelayan Center (TNC) IPB University bersama Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) sukses mengadakan sosialisasi dan praktik IPB Digitani serta pengembangan alternatif ekonomi Kelompok Tani Hutan (KTH). Acara dilakukan di KTH Sauyunan Lestari, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (25/7).
Acara dihadiri oleh Dr Roza Yusfiandayani (Wakil Kepala TNC IPB University), Lana Sari, SPi, MSc (Kepala Bidang PTN Wilayah I Cianjur BBTNGGP), Bambang Mulyawan, SH, MH (Kepala Seksi PTN Wilayah II BBTNGGP), Rimna Margaretha Brahmana, AMd (penyuluh kehutanan) dan 8 orang ketua KTH serta 10 anggota KTH Sauyunan Lestari.
“Kami menghadirkan TNC IPB University untuk dapat membantu bapak-bapak dalam mengembangkan pertanian, perikanan dan peternakan untuk KTH. Terima kasih 8 KTH yang sudah hadir, yaitu KTH Mekar, Mandiri, Leuweung Hejo, Giri Pangrango, Berkah Remaja Parabon, Sauyunan Lestari, dan KTH Raksa Alam,” ujar Lana Sari.
Dr Roza mengatakan, sosialisasi dan praktik IPB Digitani dihadiri oleh 20 orang petani dan para penggiat Gerakan Petani Nusantara dari Yogyakarta dan Magelang. Nelayan sangat antusias dengan kegiatan ini.
“Saya sangat senang diberi kesempatan untuk berdiskusi dan dapat memperkenalkan IPB Digitani untuk KTH sehingga masing-masing KTH dapat melakukan konsultasi maupun komunikasi mengenai tanaman hortikultura seperti cabai, kol, brokoli, wortel, juga mengenai peternakan kambing dan sapi,” ujarnya.
Dosen IPB University di Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP) ini menambahkan, “Bapak-bapak bisa langsung membuka website atau platform IPB Digitani dan dapat berkonsultasi secara langsung dengan Dewan Pakar IPB University. Semoga IPB Digitani dapat memberikan kebermanfaatan bagi KTH di Wilayah 1 Cianjur,” ujar Dr Roza.
Di samping itu, Dr Roza juga mengenalkan inovasi rumpon portable untuk alat bantu penangkapan ikan. Ia berharap para nelayan yang hadir dapat menggunakannya sehingga produktivitas mereka dapat meningkat.
“Kami berharap kegiatan ini dapat membantu KTH dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi saat ini,” tandasnya. (*/Rz)