Rangkai Pengetahuan dan Kreativitas Anak, Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Gelar Edukasi di Desa Bangsri
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University adakan kegiatan edukasi kepada anak-anak tingkat SD hingga SMP di Desa Bangsri, Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kegiatan berlangsung selama tiga hari di Aula Pengajian Desa Bangsri. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka melalui berbagai kegiatan menarik dan edukatif.
Hari pertama dimulai dengan pemberian materi profesi dalam bahasa Inggris. “Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih kosa kata bahasa Inggris anak-anak dengan mengenalkan mereka pada berbagai profesi dan anak-anak terlihat antusias serta aktif berpartisipasi,” ujar Rizkya, mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Desa Bangsri.
Rizkya mengatakan, para peserta kegiatan yang bertajuk Penjelajah Kecil: Dari Ilmu ke Kreativitas diajak untuk memahami beberapa profesi kerja, alat-alat yang digunakan dalam profesi tersebut, serta bagaimana profesi itu berperan dalam kehidupan sehari-hari.
“Pada hari kedua, kegiatan beralih ke eksperimen dasar kimia yang melibatkan balon, botol, soda kue, dan cuka. Eksperimen ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak tentang sifat dasar reaksi kimia. Mereka terlihat sangat tertarik ketika balon-balon mulai mengembang sebagai hasil dari reaksi antara soda kue dan cuka,” ungkapnya.
Lanjut Rizkya, dengan adanya kegiatan tersebut, anak-anak dapat melihat secara langsung bagaimana reaksi kimia bekerja, yang diharapkan dapat memicu rasa ingin tahu dan minat mereka terhadap ilmu pengetahuan.
“Semantara pada hari ketiga yang merupakan puncak acara, kami mengadakan lomba mewarnai sesuai dengan profesi yang mereka pelajari sebelumnya. Setiap anak diberi kesempatan untuk mengekspresikan kreativitasnya dengan mewarnai gambar yang menggambarkan profesi pilihan mereka,” imbuhnya.
Ia menuturkan, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru bagi anak-anak, tetapi juga mengembangkan keterampilan mereka dalam bahasa Inggris, sains, dan seni.
“Semangat dan antusiasme yang ditunjukkan oleh para peserta menjadi bukti bahwa acara edukasi seperti ini sangat bermanfaat dan perlu terus dilakukan untuk mendukung perkembangan anak-anak,” tutup Rizkya.
“Terima kasih kakak-kakak yang sudah mengajar di sini, dari yang awalnya kami belum tahu sekarang sudah tahu. Belajarnya juga jadi menyenangkan,” ujar Arga, salah satu peserta kegiatan tersebut. (*/Lp/Rz)