Prof Niken TM Pratiwi dan Tim Perkenalkan Mikroalga ke Siswa SMKN PP Cianjur Lewat Dosen Pulang Kampung

Prof Niken TM Pratiwi dan Tim Perkenalkan Mikroalga ke Siswa SMKN PP Cianjur Lewat Dosen Pulang Kampung

Prof Niken TM Pratiwi dan Tim Perkenalkan Mikroalga ke Siswa SMKN PP Cianjur Lewat Dosen Pulang Kampung
Berita

Dalam upaya memperkenalkan mikroalga sebagai salah satu bahan baku sumber serat dari perairan tawar kepada masyarakat, dosen IPB University, Prof Niken TM Pratiwi, bersama tim dari Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), melaksanakan program Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) di Desa Gasol, Cianjur, Jawa Barat. Kegiatan ini melibatkan siswa dan guru dari Program Keahlian Agribisnis Perikanan SMKN PP Cianjur.

Acara dimulai dengan wawancara bersama para petani lukut setempat, yang telah sukses mengembangkan mikroalga berfilamen menjadi produk bernilai ekonomis. Dialog ini memberikan wawasan langsung mengenai cara budi daya dan pemanfaatan alga, yang dikenal memiliki beragam manfaat seperti bahan pangan, pakan, sumber energi, dan antibakteri.

“Kami tim dosen IPB University sangat mengapresiasi upaya petani lokal dalam mengolah lukut menjadi komoditas penting bagi perekonomian Cianjur,” ujar Prof Niken.

Setelah sesi wawancara, Prof Niken dan tim memberikan pengenalan mendalam tentang alga berfilamen kepada siswa SMKN PP Cianjur. Para siswa diajak untuk mengamati secara langsung dua jenis alga yang biasa dijumpai di area pertanian lukut.

“Di bawah bimbingan dari tim Dospulkam, siswa mengobservasi perbedaan morfologi jenis-jenis alga menggunakan mikroskop di laboratorium sekolah. Selain itu, mereka juga diberi pelatihan mengenai cara-cara pemeliharaan dan kultivasi alga berfilamen dalam skala laboratorium,” urainya.

Menurutnya, program Dospulkam ini tidak hanya bertujuan untuk memperluas wawasan siswa dan guru tentang potensi alga sebagai komoditas unggulan di masa depan, tetapi juga untuk meningkatkan keterampilan serta membangun sinergi yang lebih erat antara akademisi dan masyarakat.

“Melalui edukasi ini, diharapkan pemanfaatan sumber daya perairan sebagai sumber serat yang dapat berkembang lebih pesat di Cianjur, dengan kontribusi aktif dari generasi muda yang teredukasi,” pungkasnya. (*/Rz)