Pemkab Sumedang dan IPB University Luncurkan Beras Analog Mandala Sumedang Pangan Alternatif Atasi Kelangkaan

Pemkab Sumedang dan IPB University Luncurkan Beras Analog Mandala Sumedang Pangan Alternatif Atasi Kelangkaan

Pemkab Sumedang dan IPB University Luncurkan Beras Analog Mandala Sumedang Pangan Alternatif Atasi Kelangkaan
Berita

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang bekerja sama dengan IPB University dan Universitas Widyatama meluncurkan inovasi di bidang pangan, yaitu dua produk unggulan: beras Mandala (beras analog) dan beras organik. Acara peluncuran dua produk unggulan bidang pangan dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Yudia Ramli usai Peringatan Hari Kemerdekaan RI pada Sabtu (17/8).

Prof Slamet Budijanto, Guru Besar Teknologi Pangan IPB University selaku inovator menjelaskan perannya dan tim peneliti dalam kerja sama beras analog dengan brand ‘Mandala Sumedang’. Dalam kerja sama ini, IPB University berperan sebagai penyedia inovasi sekaligus sebagai pendamping ketika beras Mandala diimplementasikan. Rencananya, beras Mandala akan dikembangkan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sumedang.

“Pada saat peluncuran, Pemkab Sumedang berkomitmen menjadikan beras analog dapat menjadi salah produk unggulan KEK Sumedang, sehingga harapannya akan terjadinya penguatan diversifikasi pangan untuk penguatan ketahanan pangan,” tambah Prof Slamet yang juga Dekan Fakultas Teknologi Pertanian IPB University ini.

Beras Mandala terbuat dari bahan pangan non-beras seperti singkong. Beras analog ini dapat diolah serta disajikan layaknya nasi. Prof Slamet mengatakan, produk ini memiliki potensi besar sebagai pangan alternatif, terutama di saat terjadi kelangkaan beras.

Tim peneliti IPB University yang terlibat dalam produk inovasi Beras Mandala ini antara lain Prof Slamet Budijanto, Dr Tri Prartono, Dr Sri Mulatsih, Dr Burhanuddin, dan Azroo Alfaqih Rojuli. Penelitian dilakukan melalui skema pendanaan Riset Inovatif Produktif (Rispro) dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, Kementerian Keuangan.

Selain itu, Pemkab Sumedang juga bekerja sama dengan Universitas Widyatama untuk mengembangkan Beras Organik di Desa Cikurubuk, Kecamatan Buahdua, Sumedang. Dengan 63,60 persen dari total 630,80 hektare wilayah Desa Cikurubuk berupa lahan pertanian, kawasan ini sangat ideal untuk pengembangan padi organik. (*/Rz)