Peduli Lingkungan Kurangi Pencemaran, Himagreto IPB University dan Warga Desa Pulosari Buat Pestisida Nabati
Himpunan Mahasiswa Profesi Agrometeorologi (Himagreto), Departemen Geofisika dan Meteorologi (GFM) IPB University menyelenggarakan pelatihan pembuatan pestisida nabati berbahan dasar organik di Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pelatihan ini dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Studi Observasi Meteorologi (STORM) 2024.
Pelatihan pembuatan pestisida nabati bertujuan untuk menjawab permasalahan dari tingginya penggunaan pestisida kimia yang berdampak pada kerusakan tanah dalam jangka panjang. Sebagian besar warga Desa Pulosari berprofesi utama sebagai petani sayur sehingga daerah ini dikenal dengan produksi hasil perkebunan sayuran yang melimpah.
“Pelatihan seperti ini sangat cocok untuk diterapkan di desa kami. Ilmu ini akan selalu kami anggap sebagai salah satu manfaat, mengingat Desa Pulosari menjadi salah satu desa penghasil sayuran. Kerusakan lingkungan dalam jangka panjang akibat pestisida kimia dapat diperbaiki dengan penggunaan pestisida nabati yang lebih ramah terhadap lingkungan. Bahannya juga cukup mudah untuk didapat dengan harga yang lebih terjangkau pula,” jelas Herman, salah satu warga.
Herman mengungkapkan, pelatihan ini memiliki peluang yang tinggi untuk digunakan di Desa Pulosari. Menurutnya, pestisida nabati dapat menjadi kombinasi yang cukup baik untuk mengatasi hama dan penyakit tanpa adanya dampak kerusakan terhadap lingkungan. Dari segi ekonomi, pestisida nabati juga cenderung lebih murah dan lebih mudah untuk didapatkan.
Pelatihan diawali dengan penyampaian materi tentang berbagai jenis hama dan penyakit, penjelasan terkait bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati, kemudian dilanjutkan dengan praktik bersama masyarakat yang mengikuti pelatihan. Pelatihan ini diakhiri dengan sesi diskusi yang ditanggapi dengan sangat antusias oleh warga Desa Pulosari.
Alvin, salah satu pelaksana kegiatan, mengatakan, pelatihan ini sebagai bentuk kepedulian mahasiswa IPB University terhadap lingkungan dan melindungi aktivitas bercocok tanam warga Desa Pulosari dari dampak kerusakan hara tanah akibat penggunaan pestisida kimia yang cukup masif. Ia pun mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada warga Desa Pulosari atas rasa keingintahuan yang cukup tinggi dalam mengikuti pelatihan ini.
“Kami berterima kasih terhadap rasa keingintahuan yang tinggi dari warga dalam mengikuti pelatihan pestisida nabati kali ini. Antusias dalam berdiskusi dan berbagi pengalaman saat bercocok tanam juga menjadi ilmu baru bagi saya. Saya berharap kegiatan pembuatan pestisida nabati dapat bernilai manfaat dan terus diaplikasikan oleh masyarakat. Produktivitas sayuran Desa Pulosari dapat terus terjaga dan bertahan lama hingga masa mendatang jika kita juga peduli terhadap media tanamnya,” tuturnya. (*/Rz)