Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Tawarkan Inovasi Pengolahan Sampah Plastik dengan Ecobrick Paving Block

Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Tawarkan Inovasi Pengolahan Sampah Plastik dengan Ecobrick Paving Block

Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Tawarkan Inovasi Pengolahan Sampah Plastik dengan Ecobrick Paving Block
Student Insight

Mahasiswa IPB University yang tergabung dalam tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) di Desa Banjaragung, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah mengadakan sosialisasi pembuatan Ecobrick Paving Block. Kegiatan tersebut diadakan di Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Desa Banjaragung dengan melibatkan kelompok swadaya masyarakat, karang taruna, dan warga setempat.

Muhammad Bayu Ibrahim, ketua tim KKNT Inovasi di Desa Banjaragung menyebut, kegiatan ini didasari oleh tingginya volume sampah plastik yang ada di TPS. Sementara baru ada pengolahan sampah organik berupa budi daya maggot. Hal ini mengakibatkan sampah plastik yang ada menjadi masalah yang penting untuk diperhatikan, terlebih dalam aspek lingkungan.

“Sebenarnya untuk pengolahan sampah di Desa Banjaragung sudah cukup baik dengan adanya TPS dan budi daya maggot untuk menangani sampah organik. Namun, besarnya volume sampah plastik mengakibatkan dibutuhkannya inovasi dalam pengolahan sampah plastik,” ujar H Paidar Baktiarso, SE, Kepala Desa Banjaragung.

Kondisi tersebut membuat tim KKNT Inovasi IPB University di Desa Banjaragung berinovasi dengan menjadikan limbah plastik menjadi ecobrick berbentuk paving block. “Ecobrick paving block adalah sebuah inovasi dengan menjadikan sampah plastik sebagai bahan utama paving block yang terdiri atas sampah plastik, oli bekas, dan pasir dengan perbandingan campuran 60:30:10,” terang Bayu.

Ia menurutkan, proses pembuatan paving block dapat dilakukan dengan mudah, dimulai dari pemilahan sampah plastik yang sudah ada di TPS. Kemudian dilanjutkan proses pemanasan oli bekas hingga mendidih, penambahan sampah plastik, penambahan pasir, dan terakhir proses pencetakan paving block.

“Pembuatan ecobrick paving block ini selain dapat menjadi solusi untuk mengurangi volume sampah plastik yang berbahaya bagi lingkungan, juga dapat menjadi inovasi produk hasil pengolahan limbah yang dapat memiliki nilai ekonomi dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Bayu. (*/Rz)