Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University KenalkanTeknologi Biopori untuk Atasi Genangan Air di Desa Loji
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University kenalkan teknologi biopori kepada masyarakat Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Acara ini berlokasi di Kedusunan Sawah Garung, dihadiri oleh 27 warga Desa Loji.
Kegiatan diawali dengan pemaparan materi oleh Alfieno Farrel Ezra Aji Sampurna, mahasiswa KKNT Inovasi Desa Loji. “Biopori adalah lubang resapan untuk mengatasi genangan air dan mengurangi sampah organik. Lubang ini dibuat dengan bor tanah berdiameter 10 sentimeter dan kedalaman 1 meter, lalu diisi sampah organik,” jelas Alfieno.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga memotivasi warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Penerapan teknologi sederhana seperti biopori diharapkan dapat menjadi solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat sehari-hari.
Dalam kegiatan ini, warga diajarkan cara membuat dan merawat lubang biopori. “Pemeliharaan yang baik dapat membuat biopori bertahan lama dan terus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar,” ungkap Alfieno.
Setelah penyampaian materi, para peserta langsung diajak untuk praktik membuat lubang biopori di setiap rumah warga. “Semoga dengan datangnya adik-adik di sini dapat memberi ilmu baru untuk kita. Saya berharap masyarakat dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari adik-adik sekalian,” ujar salah satu warga RW 04 Desa Loji.
Masalah sampah memang menjadi salah satu isu yang signifikan di Desa Loji. Dengan adanya kegiatan ini, warga diharapkan dapat memanfaatkan sampah organik dengan memanfaatkan teknologi biopori.
Salah satu warga menyatakan apresiasinya, “Terima kasih kepada mahasiswa KKNT Inovasi IPB University yang memberikan ilmunya dan peduli kepada Desa Loji. Semoga sampah-sampah yang dihasilkan dan dikelola dapat menjadi berkah untuk kita semua.”
Suwanda, koordinator desa berharap agar kegiatan ini memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Desa Loji. “Semoga dengan adanya biopori, masalah genangan air dan sampah organik dapat diminimalisasi sehingga lingkungan desa menjadi lebih sehat dan bersih,” tuturnya.
“Kami juga berharap masyarakat di sini terus menggunakan biopori tersebut meskipun para mahasiswa KKNT Inovasi IPB University sudah tidak lagi berada di sini,” ujar Suwanda.