Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Gelar Sosialisasi dan Demonstrasi Teknik Budi Daya Hidroponik di Desa Pesantren

Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Gelar Sosialisasi dan Demonstrasi Teknik Budi Daya Hidroponik di Desa Pesantren

Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Gelar Sosialisasi dan Demonstrasi Teknik Budi Daya Hidroponik di Desa Pesantren
Student Insight

Mahasiswa IPB University program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi melaksanakan sosialisasi dan demonstrasi teknik budi daya hidroponik di Desa Pesantren, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah (26/7). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan metode pertanian yang lebih fleksibel dan ramah lingkungan bagi masyarakat.

Nihawa Hajar Pudjawati, mahasiswa IPB University menerangkan bahwa hidroponik dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin melakukan pertanian modern namun sederhana dan fleksibel. Ia menyebut, hidroponik tidak memerlukan lahan pertanian luas dan dapat dilakukan di pekarangan rumah secara vertikal.

“Hasil pertanian dengan teknik hidroponik memiliki kualitas yang sama atau bahkan lebih baik dari teknik pertanian konvensional di tanah,” ujar Nihawa Hajar Pudjawati, mahasiswa IPB University dari Fakultas Pertanian.

Nihawa menjelaskan, timnya turut mempraktikkan langkah-langkah dasar dalam budi daya hidroponik, mulai dari pemasangan sistem hidroponik, hingga perawatan tanaman. Para peserta yang merupakan anggota kelompok wanita tani (KWT), nampak antusias dan aktif bertanya selama proses demonstrasi.

Kusupiyah, salah satu peserta menerangkan, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat Desa Pesantren, tetapi juga memperkuat hubungan antara universitas dan komunitas lokal. Di samping itu, program ini diharapkan dapat mendorong penerapan teknologi pertanian modern yang dapat meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi warga desa.

“Terima kasih kepada IPB University dan mahasiswa yang telah memberikan pendampingan ini. Semoga ke depannya masyarakat Desa Pesantren bisa memanfaatkan ilmu yang didapat dan menerapkan apa yang telah disosialisasikan,” ungkap Kusupiyah. (*/ra/Rz)