Mahasiswa IPB University Hadirkan Kemeriahan Hari Anak Nasional Lewat Festival Anak Ceria Penuh Warna

Mahasiswa IPB University Hadirkan Kemeriahan Hari Anak Nasional Lewat Festival Anak Ceria Penuh Warna

Mahasiswa IPB University Hadirkan Kemeriahan Hari Anak Nasional Lewat Festival Anak Ceria Penuh Warna
Student Insight

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University berkolaborasi dengan Satuan PAUD Sejenis (SPS) Harapan Bangsa mengadakan ‘Festival Anak Ceria’ dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional. Kegiatan tersebut diadakan di SPS Harapan Bangsa, Desa Kalensari, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Hari Anak Nasional dirayakan sebagai pemenuhan atas hak untuk anak-anak tumbuh, berkembang dan berpartisipasi. Perwakilan mahasiswa KKNT Inovasi, Yayang Berliana Tamara menyebut, anak-anak sangat antusias mengikuti rangkaian festival ini.

“Rangkaian kegiatan meliputi lomba menggambar tingkat SD, lomba mewarnai dan lomba fashion show tingkat TK dan SD. Lomba-lomba tersebut diadakan agar dapat mengembangkan minat bakat setiap anak,” tutur Yayang.

Menantunya, antusiasme anak-anak terhadap kegiatan ini karena banyak dari mereka yang memiliki hobi menggambar dan mewarnai. Sesuai dengan pernyataan dari beberapa anak bahwa kegiatan mewarnai dan menggambar sangat seru dan menghibur. “Seru sekali, senang dan gambarnya bagus walau sedikit capek mewarnai,” kata Rafa, salah satu peserta festival.

Pawai anak dilakukan dengan rute mengelilingi Desa Kalensari. Pawai ini diikuti oleh anak-anak SD dan TK sekaligus dengan para ibunya. Mereka sangat antusias terhadap pawai ini. Adapun Lomba fashion show diikuti 28 peserta. Busana yang mereka gunakan bermacam-macam, mulai dari seragam profesi sampai baju adat daerah.

“Anak-anak yang mengikuti lomba ini terlihat sangat senang. Para ibu juga antusias menyiapkan anak-anaknya mengikuti lomba ini,” ucap Ayang.

Apip, perwakilan guru SPS Harapan Bangsa berujar, “Adanya Festival ini membuat anak-anak menjadi senang dan meningkatkan rasa percaya diri sejak dini untuk tampil di depan umum.”

Ayang menilai, hubungan antara orang tua dengan anak juga semakin erat. Hal itu terlihat dari persiapan kostum lomba fashion show yang sangat mewah, setiap anak ingin memberikan penampilan yang terbaik.

“Tema yang diangkat membuat anak-anak mengenal aneka ragam budaya Indonesia. Festival berhasil mengembangkan minat bakat dan menumbuhkan jiwa nasionalisme anak-anak. Melalui festival ini diharapkan anak-anak Desa Kalensari dapat lebih cinta kepada bangsa dan adat istiadat daerah sendiri,” jelasnya. (*/Rz)