LKST IPB University Adakan Workshop untuk 5 Startup Lolos Program PrimeStep 2024

LKST IPB University Adakan Workshop untuk 5 Startup Lolos Program PrimeStep 2024

LKST IPB University Adakan Workshop untuk 5 Startup Lolos Program PrimeStep 2024
Berita

Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University mengadakan workshop untuk lima startup yang lolos program PrimeStep 2024 batch 2. Workshop dengan judul Penyusunan RAB, Action Plan, dan Target Output dilaksanakan di IPB International Convention Center (IICC), Bogor (15/8).

Lima startup yang lolos program PrimeStep 2024, yaitu CV Sanfood Indonesia, PT Sugeng Jaya Group (startup lolos program inkubasi), serta PT Biomagg Sinergi Internasional, PT Lokasoka Widya Candia Internasional, dan CV Pelita Desa (peserta lolos startup akselerasi).

Prof Erika B Laconi, Kepala LKST IPB University menyampaikan bahwa di program inkubasi startup PrimeStep tahun 2024, ada sembilan startup yang didanai.

“Saya yakinkan bahwa startup dari Science Techno Park (STP) IPB University layak mendapatkan pendanaan dari Asian Development Bank (ADB). Ada 9 dari 10 yang diusulkan tahun ini akan mendapatkan pendanaan. Startup yang mendapatkan program inkubasi diharapkan tahun depan bisa naik kelas,” jelasnya.

Ia menambahkan, “Demikian juga 25 startup yang kami bina melalui dana masyarakat IPB University. Kami berharap akan tumbuh dan lahir menjadi startup yang akan layak menjadi bagian dari program ADB selanjutnya.”

Lebih lanjut, Prof Erika berpesan, startup yang lolos mendapatkan pendanaan agar dapat menggunakan dana sesuai peraturan yang berlaku. “Untuk mendukung startup naik kelas, STP IPB University akan selalu mengawal dan mewarnai inkubator bisnis.”

Dalam sambutannya, Prof Rokhani Hasbullah, Wakil Kepala Bidang Inkubasi Bisnis dan Kemitraan Industri LKST IPB University menyampaikan para peserta workshop adalah startup yang lolos program inkubasi dan akselerasi. Ia menjelaskan perbedaan keduanya.

Program inkubasi yang akan dilakukan penguatan berupa legalitas produk, packaging, dan branding. Sementara program startup akselerasi, akan fokus bagaimana memperluas pemasaran hingga cara menarik investor.

“Bagi startup yang lolos program inkubasi akan mendapat pendanaan 200 juta dan untuk program akselerasi sebesar 500 juta,” paparnya. (dh/Rz)