Kick Off Program Inovasi Ekosistem Bisnis Desa, IPB University dan PT Agrinesia Raya Tanam Talas Perdana

Kick Off Program Inovasi Ekosistem Bisnis Desa, IPB University dan PT Agrinesia Raya Tanam Talas Perdana

Kick Off Program Inovasi Ekosistem Bisnis Desa, IPB University dan PT Agrinesia Raya Tanam Talas Perdana
Berita

IPB University melalui Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) dan PT Agrinesia Raya (Sangkuriang) melakukan kick off meeting dengan menanam perdana talas di Agribusiness and Technology Park (ATP) IPB University (19/8). Penanaman talas ini merupakan tindak lanjut kerja sama dari program inovasi ekosistem bisnis desa berbasis pemberdayaan ekonomi dan pendampingan masyarakat.

Dalam sambutannya, Direktur PMA IPB University, Dr Handian Purwawangsa menyatakan bahwa pengembangan bisnis desa ini merupakan bagian dari visi IPB University sebagai bagian dari program techno-sociopreneurship.

“Upaya ini telah dilakukan secara berkelanjutan, dengan tujuan mendorong salah satunya kewirausahaan sosial. Kolaborasi antara masyarakat, universitas, dan dunia usaha menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi ini,” ucapnya.

Dr Handian berharap, dengan adanya sinergi antara berbagai pihak, program ini dapat berjalan dengan lancar dan mencapai hasil yang diharapkan.

“Pengembangan bisnis desa yang berbasis kewirausahaan sosial ini dapat menjadi model yang berkelanjutan, yang mengangkat kesejahteraan masyarakat desa dan juga memperkuat hubungan antara sektor akademik dan industri. Program ini akan memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan perubahan yang positif bagi semua pihak yang terlibat,” tuturnya.

Sementara itu, Marketing Manager PT Agrinesia Raya, Nanang Siswanto menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk menjalin kolaborasi dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pemerintah kota dan kabupaten, masyarakat, serta institusi pendidikan.

Nanang berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan bibit terbaik dan produk inovatif yang bermanfaat bagi banyak pihak.

“Di gerai kami, sudah dialokasikan 35 persen ruang untuk produk UMKM. Program ini tidak hanya fokus pada pengembangan bisnis talas, tetapi juga produk turunannya. Melalui ekosistem bisnis desa berbasis pemberdayaan ekonomi dan pendampingan masyarakat, kami berharap dapat menciptakan produk berkualitas tinggi dari hulu sampai hilir yang menguntungkan semua pihak,” ucapnya.

Dalam kegiatan ini juga mengundang berbagai stakeholders di antaranya tenaga ahli IPB University sekaligus dosen Fakultas Teknologi Pertanian, Dr Tjahja Muhandri; Ketua Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Prof Edi Santosa, serta para mitra petani talas. (dr/Rz)