IPB University Jadi Tuan Rumah 13th Asian Universities Forum, Datangkan 17 Universitas Anggota se-Asia
IPB University menjadi tuan rumah penyelenggaraan 13th Asian Universities Forum (AUF) bertajuk ‘Advancing Innovation and Universities Industry Partnership to Shape Higher Education’. Acara dilaksanakan selama dua hari (20-21/8) di Kampus IPB Dramaga, Bogor. Dalam forum ini, hadir 17 universitas anggota AUF dari berbagai negara di Asia.
Pertemuan sejumlah perguruan tinggi ini menjadi momen untuk saling menggali pengalaman dari masing-masing anggota AUF tentang bagaimana menjembatani antara riset dan inovasi.
Dalam acara itu, Rektor IPB University, Prof Arif Satria menyampaikan bahwa forum ini diinisiasi dalam rangka untuk ajang saling promosi universitas dan membangun kesepakatan terkait program pertukaran pelajar di masing-masing wilayah. Hal itu berguna agar tiap anggota AUF dapat saling bekerja sama dan mendiskusikan tantangan yang ada di Asia.
Lebih lanjut, Prof Arif mengatakan bahwa IPB University sedang melakukan penguatan jaringan kolaborasi di tingkat global. Berdasarkan pemeringkatan yang dirilis QS World University Ranking (WUR) tahun 2025, IPB University berada di posisi 426 dunia.
Sementara itu, dalam pemeringkatan QS WUR by Subject tahun 2024, IPB University berhasil mempertahankan posisi Top 10 di Asia dalam bidang Pertanian dan Kehutanan (Agriculture and Forestry). Dalam QS WUR by Subject Agriculture and Forestry 2024 tersebut, IPB University menduduki peringkat ke-7 di Asia dan ke-51 di dunia.
Rektor menyampaikan komitmen IPB University untuk melaksanakan pembangunan Sustainable Development Goals (SDGS). Kini, IPB University masuk dalam Top 100 SDGs dari THE Impact Ranking.
Prof Arif juga menyebutkan model pengelolaan dan komersialisasi inovasi yang dilakukan IPB University dalam upaya mewujudkan universitas yang menumbuhkan techno-socioentrepreneur. IPB University telah membangun Sains Techno Park (STP), sebuah area yang didedikasikan dan dikelola secara profesional untuk pengelolaan dan komersialisasi inovasi, alih teknologi berbasis kekayaan intelektual dan pengembangan ekonomi dari hasil hilirisasi.
“Kini kita tengah mendorong komersialisasi inovasi lebih dari 50 persen. Melalui STP ini, kita mendorong inovasi dapat digunakan oleh industri,” paparnya. Selain itu, kata dia, terdapat ‘Serambi Botani’, etalase yang menyediakan produk-produk inovasi IPB University yang sudah hadir di sejumlah mal di berbagai daerah di Indonesia.
Rektor juga sempat mengulas sebaran pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa dan dosen IPB University. “Hingga saat ini, IPB University telah mengirim mahasiswa dan dosen ke 5.746 desa atau 6,9 persen desa di seluruh Indonesia.”
Prof Abdul Haris, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengucapkan selamat kepada IPB University yang berhasil menggelar acara Annual Asian University Forum yang ke-13.
“Ini merupakan strategi yang baik untuk bisa menjalin kerja sama secara global, juga sebagai upaya implementasi akademik untuk bisa menjalin kerja sama dengan partner universitas di Asia. Temanya pun menarik, bagaimana kita menyiapkan future skill untuk mahasiswa,” ujarnya.
“Selamat untuk IPB University telah berhasil mengundang partner dunia internasional. Semoga tetap terus berkarya dengan inovasi-inovasinya,” pungkasnya.
Hong Lim Ryu, President of Seoul National University menyampaikan bahwa dirinya merasa terhormat bisa berada di IPB University. Ia banyak memuji IPB University karena merupakan salah satu universitas terdepan di bidang pertanian di Indonesia.
Ia juga mengapresiasi IPB University atas kemampuan menghasilkan pangan berkualitas di Indonesia, mendukung pemerintah dalam memajukan pendidikan dasar dan menengah, juga membangun ekosistem yang kuat antara akademisi pemerintah dan industri. “Melalui acara ini diharapkan ada pembelajaran untuk masing-masing anggota Asian Universities Forum,” tandasnya. (dh/Rz)