Inovasi Berbasis Teknologi, Tim PPK Ormawa BEM FPIK IPB Gelar Pelatihan Sistem RAS dan Akuaponik di Desa Ciampea Udik

Inovasi Berbasis Teknologi, Tim PPK Ormawa BEM FPIK IPB Gelar Pelatihan Sistem RAS dan Akuaponik di Desa Ciampea Udik

Inovasi Berbasis Teknologi, Tim PPK Ormawa BEM FPIK IPB Gelar Pelatihan Sistem RAS dan Akuaponik di Desa Ciampea Udik
Student Insight

Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University mengadakan pelatihan intensif tentang Sistem Resirkulasi Akuakultur (RAS) dan akuaponik di Desa Ciampea Udik, Bogor, Jawa Barat.

Pelatihan ini diikuti 11 pemuda desa yang bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bidang budi daya perikanan dan pertanian terpadu.

Pelatihan sistem RAS dimulai dengan pemaparan teori dan praktik langsung mengenai rangkaian filter fisika, kimia, dan biologi yang esensial untuk menjaga kualitas air dalam kolam budi daya ikan.

“Peserta pelatihan diajarkan cara merakit filter-filter tersebut dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat, seperti jaring nelayan untuk filter fisika, arang untuk filter kimia, dan tutup botol untuk filter biologi,” ujar Akmaludin, salah satu anggota tim.

Selain itu, lanjut Akmal, para pemuda juga memasang pompa air untuk memastikan sirkulasi air yang optimal. Peserta melakukan percobaan langsung untuk memahami cara kerja sistem RAS dalam kondisi nyata, sehingga mereka dapat mengaplikasikan teknologi ini di lingkungan mereka sendiri.

Pada sesi akuaponik, peserta pelatihan memulai dengan mempelajari cara menyemai biji sayuran. Tim PPK Ormawa BEM FPIK IPB University memberikan bimbingan detail mengenai pemilihan biji, teknik penyemaian, serta perawatan bibit hingga siap dipindahkan ke sistem akuaponik.

Peserta kemudian berlatih menempatkan tanaman yang sudah siap ke dalam sistem akuaponik yang telah disiapkan, sehingga mereka memahami proses integrasi antara budi daya ikan dan tanaman dalam satu sistem yang berkelanjutan.

Menurut Akmal, pelatihan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberdayakan pemuda desa melalui teknologi perikanan dan pertanian modern.

“Dengan menguasai teknologi RAS dan akuaponik, diharapkan para pemuda desa Ciampea Udik dapat meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha budi daya mereka, serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian desa,” ujarnya.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk terus belajar dan mengembangkan potensi diri dalam bidang-bidang yang mendukung pembangunan berkelanjutan. (*/Rz)