DPMA dan IKK IPB University Resmikan ‘Papanting’, Langkah Konkret Percepatan Penurunan Stunting di Sukabumi
Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) bersama Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK) IPB University, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi menggelar peresmian ‘Pojok Pangan Atasi Stunting’ (Papanting) di Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendampingan perguruan tinggi dalam percepatan penurunan stunting. Peresmian dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sukabumi, Camat Kadudampit, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengendalian Penduduk, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Satgas Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), dan Kader Terlatih Desa Sukamanis.
Ketua Departemen IKK IPB University, Dr Tin Herawati menyatakan, Papanting diharapkan menjadi pusat edukasi bagi masyarakat dalam mengatasi stunting melalui pemanfaatan pangan lokal dan peningkatan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang. “Kami berharap Papanting ini dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam upaya bersama kita untuk menurunkan angka stunting di daerah ini,” ujarnya.
Selain meresmikan Papanting, rombongan juga mengunjungi Warung Anak yang berlokasi di Desa Gede Pangrango, sebuah inisiatif lokal yang menyediakan makanan sehat bagi anak-anak di desa tersebut. “Warung Anak adalah contoh nyata bagaimana masyarakat dapat berperan langsung dalam menyediakan pangan yang baik bagi anak-anak kita,” tambahnya.
Dalam acara tersebut, DPMA IPB University juga memberikan bibit pepaya Calina dan sayuran untuk mendukung pengembangan Papanting. Perwakilan DPMA, Nurul Amirah SKPm menyatakan, “IPB University hadir untuk membersamai pengembangan masyarakat, dan kami sangat terbuka untuk menjalin pendampingan serta kemitraan.”
Nurul juga memperkenalkan Agribusiness and Technology Park (ATP) sebagai kawasan etalase inovasi, pusat pendampingan serta pengembangan masyarakat di IPB University. Dengan dukungan ini, DPMA dan IKK IPB University berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Diharapkan, kolaborasi ini dapat mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Sukabumi secara efektif dan berkelanjutan,” tandasnya. (*/Rz)