Dospulkam, Dosen Sekolah Vokasi IPB Terapkan Integrated Farming System di SMK Al-Jauhariyah Cianjur

Dospulkam, Dosen Sekolah Vokasi IPB Terapkan Integrated Farming System di SMK Al-Jauhariyah Cianjur

Dospulkam, Dosen Sekolah Vokasi IPB Terapkan Integrated Farming System di SMK Al-Jauhariyah Cianjur
Berita

Dosen Sekolah Vokasi IPB University melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) melalui skema Dosen Pulang Kampung yang bertemakan Integrated Farming System di SMK Al-Jauhariyah Cianjur, Jawa Barat.

Tim dosen yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Suhendi Irawan, STrLog, MSc, Firman Muhammad Basar, SPd, MPd, Ulil Azmi Nurlaili Afifah SP ,MSi, Dian Eka Ramadhani SPi, MSi, Rici Tri Harpin Pranata, SKPm, MSi, dan Derry Dardanella, STP, MSi. Kegiatan juga dihadiri oleh Kepala SMK Al-Jauhariyah, guru, staf pengajar, santri serta mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University.

Di awal kegiatan, ketua tim Dospulkam, Suhendi Irawan menuturkan bahwa SMK Al-Jauhariyah merupakan salah satu SMK pusat unggulan di bidang agribisnis pengolahan hasil pertanian (APHP). Di SMK boarding school ini, budi daya pertanian dan perikanan merupakan ilmu yang diajarkan kepada para siswa.

“Sebelumnya, Sekolah Vokasi IPB University merupakan universitas pendamping SMK Al-Jauhariyah dalam program pendampingan SMK. Karena itu, diharapkan silaturahmi antara SMK Al-Jauhariyah dan Sekolah Vokasi IPB University dapat terus terjalin. Kehadiran akademisi pun dapat menjadi motivasi dan menambah media pembelajaran bagi para santri di sini dalam menuntut ilmu,” kata dia.

Sambutan Kepala SMK Al-Jauhariyah, Agus Koswara menyambut baik kedatangan dosen Sekolah Vokasi IPB University di sekolahnya. Ia berharap program-program yang dilaksanakan dapat membangkitkan semangat belajar para santri untuk menghidupkan pertanian di lingkungan pondok pesantren dan kegiatan belajar mengajar di SMK Al-Jauhariyah.

Dian Eka Ramadhani selaku narasumber bersama mahasiswanya mengatakan bahwa pembuatan Integrated Farming System ini nantinya akan menghasilkan ikan lele dan buah melon yang dapat dikonsumsi atau diperuntukkan komersialisasi. Ia menambahkan, instalasi ini terdiri dari sebuah screenhouse sederhana yang di dalamnya terdapat media sebagai tempat mengembangbiakkan ikan lele dan melon secara bersamaan.

“Kolaborasi dari berbagai bidang ini diharapkan mampu memberikan inovasi yang maksimal pada Integrated Farming System yang dilaksanakan di SMK Al-Jauhariyah Cianjur. Sistem yang diterapkan juga diharapkan mampu mengefisienkan biaya tetap dalam memproduksi lele dan melon. Tanaman melon akan mendapatkan nutrisi dari air yang berisi kotoran lele sehingga meminimalkan modal untuk pembelian pupuk,” ujar Dian.

Berawal dari prinsip ini, ia melanjutkan, SMK Al-Jauhariyah yang juga merupakan pondok pesantren diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri. Penggunaan ikan lain dan jenis tanaman lain seperti sayur-sayuran juga dapat dilakukan pada kegiatan produksi selanjutnya.

“Instalasi Integrated Farming System yang diterapkan diharapkan dapat terus dipergunakan secara berkelanjutan dengan berbagai macam komoditas yang dapat dimodifikasi,” pungkasnya. (*/Rz)