Dihadiri Lebih dari 10 Negara, Departemen MSP IPB University Sukses Gelar Summer Course Highland to Ocean

Dihadiri Lebih dari 10 Negara, Departemen MSP IPB University Sukses Gelar Summer Course Highland to Ocean

Dihadiri Lebih dari 10 Negara, Departemen MSP IPB University Sukses Gelar Summer Course Highland to Ocean
Berita

Berlangsung selama sepekan (22-31/7), Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University, sukses menggelar Summer Course bertemakan Highland to Ocean (H2O). Summer course tahun ini mengusung topik ‘Tropical Aquatic Biodiversity and Management from Mountain to the Sea: Emphasize on Blue Carbon’.

Summer Course dihadiri oleh peserta dari Kanada, Madagaskar, Kepulauan Komoro, Timor Leste, Papua Nugini, Fiji, Kepulauan Solomon, dan Indonesia. Adapun instrukturnya juga sangat bervariasi, yakni Dr Hollie Booth (Oxford University, England), Prof Dato Dr Aileen Tan Shau (Universiti Sains Malaysia), Dr Sebastian Ferse (DAAD Germany), Novi Susetyo Adi (Kementerian Kelautan Perikanan RI), dan sejumlah dosen MSP IPB University.

Ketua Departemen MSP IPB University, Prof Hefni Effendi menerangkan, summer course ini merupakan perpaduan antara pengayaan materi pembelajaran di ruang kelas dan praktik lapang. Kegiatan mengusung konsep serius dengan mengenali tropical aquatic biodiversity dan bersenang-senang (fun) menikmati keunikan ekosistem akuatik di sungai dan pulau kecil tropik.

“Salah satu kegiatan lapang adalah melakukan penilaian kualitas sungai ditinjau dari keanekaragaman bioindikator yang menjadi penciri ekosistem akuatik yang masih bagus. Dilanjutkan dengan body rafting sebagai sisi fun kegiatan ini,” jelas Prof Hefni selaku penyelenggara summer course.

Selanjutnya, peserta mengunjungi Museum Animalium yang dikelola Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Cibinong, Bogor. Tentu saja diperkenalkan juga hewan-hewan akuatik. Dengan adanya pemandu yang disediakan oleh BRIN, menambah dalam pengetahuan lapang yang diperoleh.

Ekskursi lapang lainnya adalah mengunjungi Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu. Pada kunjungan ke pulau kecil Pramuka ini, peserta melakukan beachwalk sambil diperkenalkan ekosistem pesisir yang menjadi komponen penyusun pulau kecil yakni hutan mangrove, terumbu karang, dan padang lamun (Seagrass).

Sea farming yang dikelola oleh Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) tak luput dari kunjungan oleh peserta summer course. Di lokasi ini peserta mendapat penjelasan tentang pemeliharaan udang dalam karamba jaring apung (KJA) di laut.

“Peserta secara antusias mengikuti kegiatan ekskursi ke pulau ini, karena mereka juga dapat lakukan snorkeling dan diving menikmati keindahan bawah laut Kepulauan Seribu,” sambungnya.

Summer course Departemen MSP IPB University dibuka oleh Prof Iskandar Z Siregar, Wakil Rektor IPB University bidang Konektivitas Global, Kerjasama dan Alumni, dan Prof Fredinan Yulianda selaku Dekan FPIK.

Adapun materi yang disampaikan pada summer course ini meliputi river ecology, fisheries and conservation, fish biology and ecology, aquatic bioindicator, biology and ecology of intertidal ecosystem, ecology of small island ecosystem, biology and ecology of coral reef, serta blue economy and carbon trading. (*/Rz)