Desa Sejuta Daun, Program Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Bantu Wujudkan Kampung Ramah Lingkungan

Desa Sejuta Daun, Program Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Bantu Wujudkan Kampung Ramah Lingkungan

Desa Sejuta Daun, Program Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Bantu Wujudkan Kampung Ramah Lingkungan
Student Insight

Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University turut membantu masyarakat Desa Sukajadi, Tamansari, Bogor dalam mewujudkan Kampung Ramah Lingkungan Rancage. Aksi tim mahasiswa IPB University itu adalah program Desa Sejuta Daun berupa menanam 1.000 pohon di Desa Sukajadi (25/7).

Karennia, mahasiswa IPB University berharap inisiatif dari program ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat RW 08 Desa Sukajadi agar kembali tercapai Kampung Ramah Lingkungan Rancage. Ia menjelaskan, bibit yang telah dibagikan dan ditanam bersama dapat dirawat dan dibudidayakan dengan baik agar hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat.

Mahasiswa IPB University itu menjelaskan, bibit yang ditanam terdiri dari enam jenis yaitu alpukat, petai, jengkol, sirsak, salam, durian dan ketapang kencana. “Bibit diambil di Rumpin Nursery, Bogor sebanyak 1.000 batang yang terdiri dari 6 jenis bibit, yaitu 300 bibit alpukat, 200 bibit petai, 100 bibit jengkol, 100 bibit sirsak, 100 bibit salam, 100 bibir durian, dan 100 bibit ketapang kencana,” kata dia.

Karennia mengatakan, kegiatan penanaman pohon ini turut bekerja sama dengan Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Ciliwung-Cisadane dalam penyediaan bibit. Di samping itu, mahasiswa IPB University juga menggandeng pegiat kampung ramah lingkungan (KRL) dan pemuda setempat.

Pegiat KRL Rancage, Altayani mengungkapkan, ”KRL Rancage sejak tahun 2018 telah mendapatkan predikat KRL tingkat madya dan menjadi percontohan untuk kampung-kampung lain. Namun demikian, semakin ke sini, kesadaran masyarakat dalam memelihara lingkungan semakin menurun, hal ini berdampak pada penurunan kualitas KRL Rancage.”

Salah satu pemuda Desa Sukajadi yang menerima bibit pohon, Mulya ND, mengatakan bahwa program ini memiliki banyak manfaat. “Kebermanfaatan program Desa Sejuta Daun untuk desa kami tentunya sangat banyak. Pertama dapat mengurangi polusi, kedua menambah penghijauan lingkungan desa, dan ketiga hasil jangka panjangnya, jika sudah berbuah, dapat dikonsumsi bersama serta mampu menambah ladang ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara, Saepudin, Ketua RT 01/08 mengapresiasi program mahasiswa KKNT Inovasi IPB University. Ia mengatakan, kegiatan ini sangat bagus, bahkan mampu meningkatkan kemajuan para petani dan warga sekitar. “Jika nantinya pohon berbuah dengan hasil yang bagus, maka dapat dijual dan meningkatkan ekonomi bagi desa. Selain itu ada bibit pohon salam yang sudah pasti disukai ibu-ibu,” ujarnya. (*/ra/Rz)