Tingkatkan Kapasitas Pengelolaan Media Sosial Desa Wisata, DPMA IPB University Gelar Media Branding Workshop

Tingkatkan Kapasitas Pengelolaan Media Sosial Desa Wisata, DPMA IPB University Gelar Media Branding Workshop

Tingkatkan Kapasitas Pengelolaan Media Sosial Desa Wisata, DPMA IPB University Gelar Media Branding Workshop
Berita

Pemanfaatan media sosial secara optimal di era digital saat ini menjadi hal penting yang perlu dilakukan, terlebih bagi pengelola kawasan desa wisata. Berkenaan dengan hal tersebut, IPB University melalui Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) bekerja sama dengan PT Astra International Tbk melalui program Desa Sejahtera Astra menggelar kegiatan Media Branding Workshop, (3-4/7).

Workshop yang diikuti oleh para pengelola desa wisata ini dilaksanakan di Kawasan Desa Wisata Guci Kabupaten Tegal dan Kawasan Desa Wisata Gambuhan Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan para pengelola media sosial desa wisata dalam memanfaatkan fitur-fitur yang ditawarkan di berbagai platform media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan platform lain yang relevan

Pelaksanaan workshop pada hari pertama berfokus pada penggalian potensi dan permasalahan selama mengelola media sosial melalui aktivitas focus group discussion (FGD). Pada hari kedua, kegiatan berfokus pada praktik pembuatan konten. Kegiatan ini mengundang Sherly Eka Maulidiya dan Muhammad Syukur sebagai fasilitator media branding desa wisata.

Sherly Eka Maulidiya, salah satu fasilitator, menyatakan, “Pemanfaatan media sosial yang efektif dapat meningkatkan daya tarik dan jumlah kunjungan ke desa wisata. Melalui workshop ini, kami berharap para pengelola desa wisata dapat lebih kreatif dan inovatif dalam mempromosikan potensi desanya”, ujarnya

Sementara itu, Muhammad Syukur menambahkan, “Kunci keberhasilan dalam mengelola media sosial terletak pada konsistensi dan keunikan konten. Dengan demikian, pengelola desa wisata harus mampu menampilkan keunikan dan keindahan desanya melalui konten yang menarik.”

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan desa wisata di Indonesia, khususnya dalam memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi yang efektif dan efisien. Dengan demikian, desa-desa wisata dapat lebih dikenal luas dan menarik lebih banyak wisatawan, yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian lokal. (*/Rz)