Tim KKNT Inovasi IPB University Gelar Lokakarya 1 di Desa Tawangrejo

Tim KKNT Inovasi IPB University Gelar Lokakarya 1 di Desa Tawangrejo

Tim KKNT Inovasi IPB University Gelar Lokakarya 1 di Desa Tawangrejo
Student Insight

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University menggelar Lokakarya 1 di Desa Tawangrejo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Acara ini memaparkan sejumlah program kerja inovatif yang diharapkan mampu membawa dampak positif bagi warga desa.

Perwakilan mahasiswa KKNT Inovasi, Dyah Puspa Widyaningrum menjelaskan, program kerja di Desa Tawangrejo membawakan tema ‘Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia dan Optimalisasi Pengelolaan Peternakan Rakyat’.

Pada Lokakarya 1, tim KKNT Inovasi IPB University memperkenalkan lima program utama yang masing-masing memiliki fokus khusus untuk meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan hidup di Desa Tawangrejo. Berikut adalah rangkaian program yang dipaparkan:

Biopori Pahlawan Bumi (Bio-Hero)
Dyah menuturkan, program ini berupa penyuluhan dan praktik pembuatan biopori. Biopori merupakan teknik pembuatan lubang-lubang kecil di tanah untuk meningkatkan resapan air, mengurangi risiko banjir dan pengelolaan sampah organik.

“Melalui Bio-Hero, masyarakat diajak untuk menjaga lingkungan dengan cara yang sederhana namun berdampak besar,” jelasnya.

Sehatkan Pertanian Rakyat (Setara)
Program Setara menyasar petani di Desa Tawangrejo yang bertujuan untuk memberikan penyuluhan mengenai pertanian sehat, pembuatan pestisida alami, dan pengenalan aplikasi DigiTani.

Pertemuan diadakan sebanyak tujuh kali pada setiap kelompok tani di setiap dusun. “Dengan demikian, pengetahuan mengenai praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dapat tersebar luas dan diaplikasikan oleh para petani,” harap Dyah.

Gerakan Menuju Pakan Berkualitas dan Ternak Sejahtera (Gembira)
Dyah mengatakan, program Gembira berfokus pada peningkatan kualitas peternakan melalui pendampingan pembuatan pakan fermentasi silase dan herbal mineral blok untuk ternak ruminansia.

Ia dan tim berharap pendampingan ini dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas ternak sehingga para peternak dapat merasakan manfaat ekonomi yang lebih besar.

Aktivitas Lingkungan dengan Enzim (Alami)
Melalui program Alami, masyarakat Desa Tawangrejo diberikan pendampingan mengenai cara membuat ekoenzim yang merupakan solusi ramah lingkungan untuk mengelola limbah organik. Pendampingan ini, sebut Dyah, bertujuan untuk mengurangi polusi dan meningkatkan kesuburan tanah melalui penggunaan produk-produk alami.

Menuju Keluarga Berkualitas dan Sejahtera (Muara)
“Melalui program Muara, kami akan mengadakan kegiatan posyandu terintegrasi yang melayani pemeriksaan kesehatan dari bayi hingga lansia. Selain itu, terdapat pendampingan pengembangan remaja melalui kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR),” tuturnya.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup keluarga dan menciptakan generasi muda yang sehat dan berdaya saing.

Lokakarya ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Desa Tawangrejo. Kepala Desa Tawangrejo menyampaikan apresiasinya dan berharap kegiatan ini dapat membawa perubahan positif bagi desa mereka.

“Terima kasih banyak kepada tim KKNT Inovasi IPB University yang telah berbagi ilmu dan keterampilannya. Program-program ini sangat bermanfaat dan harapannya dapat diterapkan demi kemajuan Desa Tawangrejo,” ujar Kepala Desa Tawangrejo.

Menurut Dyah, Lokakarya 1 KKNT Inovasi IPB University di Desa Tawangrejo menjadi bukti nyata sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama.

“Melalui program-program inovatif ini, diharapkan Desa Tawangrejo dapat menjadi desa yang lebih sejahtera, berkelanjutan, dan mandiri. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia untuk terus berinovasi dan berkembang,” pungkasnya. (*/Rz)