Raih Rp 24 Miliar Program Dana Padanan Kedaireka, LKST IPB University Bekali Inovator agar Program Berjalan Clear and Clean

Raih Rp 24 Miliar Program Dana Padanan Kedaireka, LKST IPB University Bekali Inovator agar Program Berjalan Clear and Clean

Raih Rp 24 Miliar Program Dana Padanan Kedaireka, LKST IPB University Bekali Inovator agar Program Berjalan Clear and Clean
Berita

Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University melaksanakan penandatanganan kontrak sekaligus pembekalan bagi para inovator yang lolos program Dana Padanan (Matching Fund) Kedaireka 2024. Acara diselenggarakan di IPB International Convention Center (IICC), Bogor (3/7).

Tahun ini, ada 20 proposal dari inovator IPB University yang lolos program Dana Padanan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) dan Direktorat Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Workshop pembekalan mencakup sistem keuangan, pengadaan barang dan jasa, audit internal serta pelaporan keuangan pada HR Portal IPB University. Prof Dwi Guntoro, Asisten Direktur LKST IPB University bidang Pengembangan Inovasi, menyampaikan workshop ini penting bagi para penerima program Dana Padanan, terutama perihal sistem keuangan.

“Sistem keuangan seringkali menjadi bahan pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Selain itu, para pemenang program Dana Padanan ini ada situasi apabila harus melakukan pembelian peralatan, sehingga juga penting memahami sistem pengadaan,” tutur Prof Dwi.

Kepala LKST IPB University, Prof Erika B Laconi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kegigihan dan perjuangan para inovator IPB University untuk mengikuti program Dana Padanan 2024 ini.

“Acara ini dilaksanakan selain sebagai penyegaran bagi para peneliti juga agar program berjalan clear and clean atau C and C,” ucap Prof Erika.

Selain itu, ia berpesan kepada para peserta agar menjaga hubungan baik dengan mitra industri yang sedang bekerja sama. Ia menyebutkan, total pendanaan yang diterima IPB University dari Ditjen Dikti dan Ditjen Diksi sebesar 12 miliar. Dana tersebut disandingkan dengan pendanaan dari mitra dengan besaran yang sama, sehingga total dana sebesar Rp 24 miliar.

“Kita harus berkomitmen terhadap semua inovasi IPB University yang sudah siap untuk kita lakukan komersialisasi bekerja sama dengan mitra, baik mitra lembaga, pemerintah, juga industri. Bagaimanapun, hasil karya intelektual kita bisa bermanfaat untuk diri inovator dan IPB University bisa memberikan kontribusi besar dalam peningkatan pencapaian kajian-kajian ilmiah,” pungkasnya.

Proposal pengembangan inovasi yang mendapat pendanaan berupa inovasi produk, sistem digital juga pengembangan masyarakat. Program Dana Padanan 2024 akan berlangsung hingga Desember 2024.