Optimasi Lahan Pertanian di Karangtengah, Mahasiswa IPB University Beri Penyuluhan Pupuk Kasgot dan Mikroba Tanah

Optimasi Lahan Pertanian di Karangtengah, Mahasiswa IPB University Beri Penyuluhan Pupuk Kasgot dan Mikroba Tanah

Optimasi Lahan Pertanian di Karangtengah, Mahasiswa IPB University Beri Penyuluhan Pupuk Kasgot dan Mikroba Tanah
Student Insight

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University menyelesaikan program perdana berupa penyuluhan terkait optimasi pertanian kepada kelompok dan pelaku usaha tani di beberapa desa di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Acara dilaksanakan di Balai Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok (15/7).

Sasaran partisipan yang dituju dalam penyuluhan adalah khususnya anggota kelompok tani dari empat desa di Kecamatan Cilongok yaitu Karangtengah, Panembangan, Kalisari, dan Rancamaya, serta satu desa dari Kecamatan Ajibarang yaitu Lesmana.

Acara tersebut diisi oleh dua narasumber, yaitu Ukhradiya M Safira P, SSi, MSi (Dosen Biokimia IPB University) dan Sapto Nugroho Hadi, SSi, MBiotech (Dosen Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman).

Fatiha Zahra Zulfi, salah satu mahasiswa KKNT Inovasi mengurai, penyuluhan tersebut digagas oleh mahasiswa IPB University berdasarkan hasil observasi dan riset dari keadaan desa tersebut. “Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani, dan persentase wilayahnya didominasi lahan pertanian/perkebunan,” paparnya.

Dalam sesi sharing, Kepala Desa Karangtengah, Karyoto menjelaskan bagaimana keadaan pertanian di Desa Karangtengah dan kendala utama yang selama ini dialami oleh para petani. Ia turut berpesan juga kepada para petani.

“Di era kondisi kemarau seperti ini, saya mengimbau kepada para petani, lahan yang bisa ditanami tanaman palawija, silakan ditanami. Jadi jika kita kreatif, tidak akan ada lahan yang tidak bermanfaat,” ujar Karyoto.

Sapto Nugroho Hadi, selaku narasumber pertama, memberikan informasi kepada partisipan tentang pentingnya peran mikroba tanah dalam memperbaiki sifat tanah. “Salah satu penyebab menurunnya produktivitas pertanian diakibatkan oleh kondisi tanah yang rusak akibat penggunaan pupuk atau pestisida kimia secara berlebihan dan terus-menerus,” ujarnya.

Penyuluhan terkait pupuk organik yang bisa dijadikan alternatif oleh para petani turut disampaikan narasumber kedua, Ukhradiya M Safira. Dosen IPB University itu menjelaskan pupuk kasgot atau pupuk yang berasal dari sampah sisa maggot. (*/Rz)

Kata kunci: optimasi pertanian, mikroba tanah, pupuk organik, pupuk kasgot Tiga poin SDGs: Zero Hunger (SDG2 2), Responsible Consumption and Production (SDGs 12), Life on Land (SDGs 15).