Manfaatkan Potensi Lokal, Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Kenalkan Kreasi Olahan Ikan Mujair untuk MPASI

Manfaatkan Potensi Lokal, Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Kenalkan Kreasi Olahan Ikan Mujair untuk MPASI

Manfaatkan Potensi Lokal, Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Kenalkan Kreasi Olahan Ikan Mujair untuk MPASI
Student Insight

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University mengadakan kegiatan pelatihan pengolahan ikan mujair untuk makanan pendamping air susu ibu (MPASI) di Dukuh Brengkok, Desa Penujah, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan pengolahan ikan yang bergizi tinggi dan aman bagi bayi dan balita.

Kegiatan pelatihan pengolahan ikan untuk MPASI ini merupakan salah satu program unggulan dari kelompok KKNT Inovasi IPB University di Desa Penujah. Program Kerja yang berjudul IKATIN atau ‘Ikan Tinggi Protein’ ini digagas oleh Nadia dan Saras, mahasiswa IPB University dari Departemen Teknologi Hasil Perairan dan Departemen Gizi Masyarakat.

Desa Penujah terkenal dengan hasil perikanan tangkap dari Waduk Cacaban. Salah satu hasil perikanan unggulannya yaitu ikan mujair. “Melihat potensi ikan mujair di sini, kami memutuskan untuk menggunakan ikan mujair hasil tangkapan dari waduk untuk diolah,” ungkap Nadia.

Olahan ikan yang akan dikenalkan kepada masyarakat berupa nugget ikan. “Anak-anak banyak yang bosan bahkan tidak suka dengan olahan ikan yang itu-itu saja, makanya kami kenalkan olahan nugget ikan sebagai MPASI ataupun kreasi lauk agar mereka tetap mendapatkan asupan nutrisi yang baik dari ikan,” ungkap Saras menjelaskan mengapa mereka memilih mengolah ikan mujair menjadi nugget ikan.

Bagi Saras, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat edukatif bagi masyarakat Desa Penujah, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa KKNT Inovasi IPB University dalam mengaplikasikan ilmu dan berkontribusi langsung kepada masyarakat.

Kegiatan pelatihan diselenggarakan bersama ibu-ibu kader pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK) dan berlangsung bersamaan dengan kegiatan posyandu. Kegiatan posyandu diawali dengan pemeriksaan kesehatan bayi dan balita kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan olahan nugget ikan mujair.

Kegiatan pelatihan diawali dengan pemaparan materi mengenai apa itu stunting dan pentingnya pencegahan stunting. Mahasiswa IPB University menjelaskan bahwa pemenuhan nutrisi pada ibu hamil dan bayi sangat penting untuk mencegah stunting.
Ikan mujair dapat menjadi sumber protein dan omega-3 yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Setelah sesi pemaparan, demonstrasi pembuatan nugget ikan mujair disajikan melalui video interaktif.

Tidak hanya teori, ibu-ibu kader PKK dan peserta posyandu juga diberi kesempatan untuk mencicipi nugget ikan mujair hasil kreasi mahasiswa IPB University. Ibu dan anak yang mencicipi nugget ikan memberikan testimoni yang positif. Mereka mengungkapkan rasa yang enak dan tekstur yang krispi di luar dan lembut di dalam. Para ibu merasa senang mendapatkan wawasan baru serta ide kreatif dalam menyajikan makanan sehat untuk keluarga.

Sri, ketua kader PKK Desa Penujah, memberikan kesan positif terhadap program ini. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru mengenai pentingnya pencegahan stunting dan kreasi olahan ikan mujair, tetapi juga dapat menjadi ide bagi ibu-ibu yang tertarik untuk memulai usaha. (*/Rz)