Manfaatkan Danau Bekas Galian Pasir, Dosen IPB Kembangkan Sistem, Teknologi, dan Manajemen Perikanan Budi Daya

Manfaatkan Danau Bekas Galian Pasir, Dosen IPB Kembangkan Sistem, Teknologi, dan Manajemen Perikanan Budi Daya

Manfaatkan Danau Bekas Galian Pasir, Dosen IPB Kembangkan Sistem, Teknologi, dan Manajemen Perikanan Budi Daya
Berita

Dosen IPB University melalui program Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan percontohan pemanfaatan danau bekas galian pasir untuk usaha budi daya ikan air tawar. Kegiatan berlokasi Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten.

Dosen yang terlibat dalam kegiatan tersebut berasal dari Departemen Budidaya Perairan (BDP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University, yakni Dr Irzal Effendi, Dr Yani Hadiroseyani, Dr Tatag Budiardi, Prof Iis Diatin, Dr Apriana Vinasyiam, dan Belinda Astari, SPi, MSi.

Pada kegiatan Dospulkam tersebut, IPB University bermitra dengan Yayasan Bratasena Pandu Nusantara yang telah memanfaatkan dan mengelola danau bekas galian pasir seluas 2 hektare untuk kegiatan ekowisata.

Kegiatan ini diawali oleh gagasan seorang tokoh masyarakat Caswiyono R Cakrawangsa, mahasiswa doktor IPB University, untuk mengoptimalkan pemanfaatan danau bagi usaha budi daya ikan ramah lingkungan dan ekowisata terpadu berbasis masyarakat.

Pelatihan diikuti oleh 30 orang pembudidaya ikan yang menjalankan usaha budi daya ikan secara otodidak yang berasal dari desa dan kelurahan di sekitar danau bekas galian pasir, yakni Suradita, Setu, Sampora, Dangdang, dan Cibogo. Pelatihan dihadiri juga oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Camat Cisauk, Kepala Desa Suradita, Kepala Divisi Manajemen Akuakultur Departemen BDP IPB University.

Materi pelatihan yang diberikan mencakup pengenalan kondisi ekologi dan kualitas air danau bekas galian pasir dan sistem produksi budi daya perikanan (pembenihan, pendederan, pembesaran ikan). Tak hanya itu, peserta juga mendapatkan materi seputar pakan, pengelolaan air dalam wadah budi daya, pengelolaan kesehatan ikan, hingga pemasaran, kelembagaan dan analisis usaha.

Dr Irzal Effendi selaku ketua tim Dospulkam di wilayah ini menyatakan, “Dalam kegiatan ini, para dosen IPB University akan membantu menggembangkan usaha pembenihan ikan nila sebagai langkah awal.”

Sementara itu, Ketua Yayasan Bratasena Pandu Nusantara, Aditya Firmansyah, SE menyatakan rasa syukur bisa bermitra dengan IPB University. Ia berharap kerja sama nantinya bisa diperluas dalam bidang agrowisata, pengembangan usaha kecil menengah (UKM), dan pengelolaan lingkungan terutama dalam memanfaatkan danau bekas galian pasir.

Sekretaris Kecamatan Cisauk, Muhammad Tarlan SSos, SIP dalam sambutannya mengatakan terima kasih dan merasa bangga IPB University bisa hadir di masyarakat guna membantu penciptaan usaha dan lapangan pekerjaan serta perluasan kesempatan kerja.

Apresiasi juga disampaikan Kepala Subbagian (Kasubag) Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perikanan Budidaya Air Tawar Air Payau Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Firman Nugraha, SPi. Salah satu peserta mengatakan bahwa pelatihan yang diberikan telah menambah wawasan dalam mengusahakan budidayakan yang selama ini ia geluti.

Mengawali percontohan (demfarm) yang akan diberikan, tim Dospulkam IPB University telah melakukan pengukuran kualitas air danau sebagai dasar pengembangan pemanfaatan untuk perikanan budi daya. Percontohan diberikan sebagai tindak lanjut dari pelatihan, berupa sistem, teknologi, dan manajemen pembenihan ikan nila, baik di perairan maupun di darat.

“Di perairan, kami akan kembangkan sistem karamba jaring apung, karamba jaring tancap dan pen culture, sedangkan di darat akan dikembangkan bak atau tangki dengan sistem resirkulasi dan flowthrough yang bersumber air danau. Air buangan dari sistem tersebut akan dimasukan ke sumur resapan untuk menjaga kelestarian danau bekas galian pasir,” jelas Dr Irzal. (*/Rz)