Maksimalkan Potensi Desa, Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Sosialisasi Potensi dan Digitalisasi UMKM

Maksimalkan Potensi Desa, Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Sosialisasi Potensi dan Digitalisasi UMKM

Maksimalkan Potensi Desa, Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Sosialisasi Potensi dan Digitalisasi UMKM
Student Insight

Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University menyelenggarakan sosialisasi terkait potensi dan digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Harapan Mukti, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung.

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja tim KKNT Inovasi di Desa Harapan Mukti yang mengusung tema ‘Penguatan Kapasitas Inovasi Daerah Berbasis Masyarakat Agrosociety Desa Harapan Mukti’.

Sosialisasi ini dilaksanakan di Balai Desa Harapan Mukti yang dihadiri oleh ibu-ibu pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK), ketua rukun kampung (RK), ketua rujun tetangga (RT), dan masyarakat setempat.

Fasya, salah satu anggota tim KKNT Inovasi IPB University di Desa Harapan Mukti menjelaskan, kegiatan ini bertujuan mengembangkan potensi desa. Selain itu, kegiatan ini juga mendorong masyarakat dan pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi dalam mempromosikan usaha.

“Berfokus pada pengembangan potensi berbasis sumber daya alam desa, tim KKNT Inovasi IPB University ingin mengajak masyarakat untuk memulai dan atau mengembangkan suatu usaha dari hasil perkebunan,” ucapnya.

Hal itu karena Desa Harapan Mukti memiliki tiga komoditas utama perkebunan, yaitu perkebunan kelapa sawit, karet, dan singkong. Tiga komoditas tersebut berpotensi untuk dikembangkan menjadi usaha-usaha sederhana yang dapat menjadi alternatif mata pencaharian masyarakat.

“Desa Harapan Mukti memiliki sumber daya alam yang kaya, terutama karet dan singkong. Salah satu contohnya yaitu gaplek singkong yang dapat diolah menjadi berbagai macam makanan seperti tiwul, gorengan, dan bolu,“ ujar Fasya.

Peserta sosialisasi ini juga diberikan materi terkait pembuatan Business Model Canvas (BMC) yang bertujuan membantu masyarakat untuk mengetahui dan memetakan hal penting yang perlu direncanakan sebelum memulai usaha.

Fasya mengungkap bahwa peserta sosialisasi secara antusias mengikuti kegiatan dan mencoba membuat BMC secara berkelompok dipandu oleh mahasiswa sebagai fasilitator.

Ketua Tim Penggerak PKK Desa Harapan Mukti, Betaria Dewanti, berterima kasih atas ilmu yang diberikan sehingga ibu-ibu PKK menjadi lebih paham terkait bisnis online.

“Alhamdulillah ibu-ibu PKK merespon baik kegiatan ini dan lebih paham terkait bisnis online. Terima kasih atas ilmu yang diberikan sehingga wawasan ibu-ibu lebih terbuka untuk berbisnis,“ ungkapnya.

Terakhir, peserta juga diberikan sosialisasi terkait pentingnya digitalisasi UMKM dan promosi usaha melalui media sosial Facebook dan e-commerce Shopee.

“Harapannya, masyarakat bisa memanfaatkan teknologi untuk memasarkan usaha rumahan agar dapat menjangkau konsumen lebih luas tidak hanya sebatas masyarakat sekitar desa saja,” pungkas Fasya. (*/Rz)