Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Kenalkan Peternakan Berkelanjutan Lewat POC dari Limbah Kotoran Kambing

Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Kenalkan Peternakan Berkelanjutan Lewat POC dari Limbah Kotoran Kambing

Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Kenalkan Peternakan Berkelanjutan Lewat POC dari Limbah Kotoran Kambing
Student Insight

Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi dari IPB University mengenalkan program peternakan berkelanjutan di Desa Padaharja, Tegal, Jawa Tengah (17/7). Desa Padaharja menjadi lokasi KKNT Inovasi IPB University karena desa tersebut memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan, yaitu peternakan kambing.

Carey Han, anggota tim KKNT IPB University di Desa Padaharja, menerangkan bahwa daur ulang limbah peternakan merupakan salah satu aspek yang penting untuk diperhatikan. Desa Padaharja merupakan salah satu desa yang memiliki banyak peternakan kambing. Namun, pemanfaatan dan pengolahan limbah peternakan belum banyak dilakukan.

“Limbah peternakan yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan pencemaran lingkungan serta mengganggu kenyamanan dan keasrian lingkungan. Oleh karena itu, daur ulang limbah ternak merupakan salah satu langkah yang penting dalam mencegah pencemaran lingkungan. Salah satu solusi inovatif untuk mengatasi limbah peternakan adalah dengan membuat pupuk organik cair,” kata Carey Han, mahasiswa IPB University.

Ia menerangkan, praktik pembuatan pupuk organik cair dilakukan dengan mencampurkan kotoran kambing, molase, EM4 pertanian, dedak, dan air ke dalam wadah. Bahan yang sudah tercampur kemudian dipindahkan ke galon berukuran 20 liter dan dibiarkan untuk melakukan fermentasi selama 15 hari.

Demonstrasi diikuti dengan antusias oleh pengurus Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Padaharja. Sri Windarti selaku Penyuluh Pertanian Desa Padaharja turut menyampaikan pesan dalam kegiatan ini.

“Pupuk organik cair (POC) dapat digunakan pada tanaman langsung, sementara sisa padatannya dapat menjadi pupuk tanah. Pupuk organik cair memberikan hasil yang lebih baik ketika diberikan ke tanaman dibandingkan dengan menggunakan pupuk kimia,” pesan Sri Windarti kepada pengurus KWT Desa Padaharja.

Ia melanjutkan, pupuk organik cair juga dapat dibuat dengan bahan lainnya. Pembuatan pupuk organik cair dari limbah peternakan ini diharapkan dapat menjadi solusi dari limbah peternakan kambing di Desa Padaharja, sehingga peternakan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat tercapai. (*/ra/Rz)