Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Inginkan Anak-Anak di Desa Tamansari Jadi ‘Polisi Kebersihan’

Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Inginkan Anak-Anak di Desa Tamansari Jadi ‘Polisi Kebersihan’

Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Inginkan Anak-Anak di Desa Tamansari Jadi ‘Polisi Kebersihan’
Student Insight

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University berhasil mengajarkan cara memilah sampah kepada anak-anak usia dini mulai dari PAUD, TK, hingga SD di Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat melalui program BarBer: Barudak Bebersih.

Syahrul Wirahadi, Koordinator Tim KKNT Inovasi Desa Tamansari menjelaskan, lewat program ini, ia dan tim berharap anak-anak bisa menjadi ‘polisi kebersihan’, peduli dan mampu menjaga lingkungan dengan baik.

“Program ini tidak hanya mengajarkan anak-anak untuk memilah sampah berdasarkan jenisnya, tetapi juga mengajak mereka untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan memungut sampah yang berserakan di lingkungan sekitar desa, “ jelasnya.

Tim KKNT Inovasi IPB University mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan dan cara membedakan jenis sampah organik dan anorganik melalui poster, games, dan tarian interaktif. Lebih dari 30 anak-anak diajak untuk memungut dan memilah sampah di sekitar kawasan RT 01/RW 08 Desa Tamansari dan langsung mempraktikkan cara memilah sampah yang mereka pungut.

Anak-anak pun diajak untuk mendaur ulang sampah gelas plastik yang telah mereka gunakan untuk minum menjadi pot tanaman. Setiap anak mendapat kesempatan untuk menghias pot tanaman mereka sesuai kreativitas masing-masing dan menanam benih kangkung di dalam pot tanaman tersebut.

Lusi, Kepala Sekolah PAUD Bintang menilai bahwa penanaman karakter peduli lingkungan kepada anak-anak melalui program BarBer ini sangat efektif. Karena itu, ia sepakat untuk menjadikan program BarBer sebagai salah satu materi pembelajaran di dalam kelas.

“Saya yakin dengan mengadopsi program BarBer dapat meningkatkan kepedulian anak-anak terhadap kebersihan lingkungan,” ujarnya.

“Harapannya anak-anak Desa Tamansari tidak hanya peduli terhadap kebersihan lingkungan sejak dini tetapi juga bisa menjadi polisi kebersihan yang akan menciptakan lingkungan desa yang lebih bersih,” ucap Syahrul. (*/Rz)