Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Gelar Program PELITA untuk Optimalisasi Limbah Peternakan di Desa Sangup
Desa Sangup merupakan salah satu desa di Boyolali, Jawa Tengah yang memiliki komoditas peternakan sapi perah, mengingat Kabupaten Boyolali juga merupakan penghasil susu segar terbesar di Jawa Tengah.
Sebagian besar masyarakat di Desa Sangup merupakan peternak sapi rumahan. Melihat potensi ekonomi yang dapat dihasilkan dari limbah ternak, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University menggelar program “PELITA: Penanganan Limbah Peternakan”.
Muhammad Rifki Maulana, salah satu anggota kelompok KKNT Inovasi dari Fakultas Peternakan, menjadi narasumber dalam program ini. Materi penyuluhan yang disampaikan mencakup pemeliharaan sanitasi kandang serta pemanfaatan kotoran sapi sebagai pupuk organik cair (POC), mulai dari cara pembuatan hingga pengaplikasiannya.
“Kegiatan ini diharapkan mampu menambah pengetahuan masyarakat dalam mengolah limbah peternakan menjadi sesuatu yang bernilai guna dan ekonomis,” ujar Rifki.
Danto, Kepala Dusun 1 Desa Sangup mengatakan selama ini masyarakat jarang melakukan pengolahan limbah peternakan padahal dapat menjadi potensi perekonomian lokal sekaligus memenuhi kebutuhan pupuk untuk petani setempat.
“Saya berharap melalui kegiatan ini masyarakat memiliki semangat untuk mengembangkan potensi limbah peternakan sehingga memperoleh pendapatan ekonomi dari POC,” ucapnya.
Kevin Pratama Nafis, selaku ketua tim KKNT Inovasi IPB University, mengatakan bahwa program PELITA: Penanganan Limbah Peternakan diharapkan menjadi ruang untuk berbagi dengan para peternak dalam melakukan pertanian berkelanjutan melalui penanganan dan pengolahan limbah peternakan. (Novia/Lp)