Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Gelar Demo Masak Untuk Cegah Stunting di Kelurahan Loji

Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Gelar Demo Masak Untuk Cegah Stunting di Kelurahan Loji

Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Gelar Demo Masak Untuk Cegah Stunting di Kelurahan Loji
Student Insight

Berdasarkan data prevalensi balita stunting yang dikumpulkan oleh WHO, pada tahun 2020 sebanyak 22 persen atau sekitar 149,2 juta balita di dunia mengalami kejadian stunting.

Karena permasalahan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University mengadakan program Gerakan Anak dengan Gizi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bersama Ibu-ibu PKK dan Ibu-ibu dari anak baduta dan balita terindikasi stunting di Kelurahan Loji, Kota Bogor, Jawa Barat.

Program tersebut dijalankan dalam bentuk demo masak oleh mahasiswa KKNT Kelurahan Loji sebagai upaya dalam pencegahan stunting di Kelurahan Loji. Liyana, Ibu PKK Kelurahan Loji mengatakan, “Terdapat baduta dan balita di Kelurahan Loji yang terdata sebagai stunting sebanyak 44 anak yang di mana terjadi peningkatan sebelumnya dari angka 39 anak”.

Hal tersebut membuat mahasiswa KKNT Kelurahan Loji berupaya untuk meningkatkan kesadaran melalui kegiatan demo masak sehingga dapat memunculkan menu makan kreatif untuk anak sehingga angka stunting di Kelurahan Loji dapat berkurang.

Kegiatan demo masak tersebut berlangsung di Mushola Al-Ikhlas dengan ide menu churros yang terbuat dari bahan utama ubi ungu dan saus daun kelor, serta minuman Teh Trilaa: Telang, Kapulaga, dan Rosella.

“Rasanya dari menu yang disajikan enak, anak saya suka dengan menu churros dan teh Trilaa tersebut, kemudian demo memasaknya pun menyajikan menu masakan yang baru bagi saya,” ucap salah satu peserta.

Mahasiswa KKNT Kelurahan Loji juga membagikan buku resep untuk berkreasi dengan menu makanan PMT guna mengatasi stunting. “Diharapkan, kedepannya kita bisa melihat perubahan berupa penurunan angka stunting di Loji ini. Motivasi dan semangat orang tua harus ditingkatkan setiap hari demi terpenuhinya nutrisi anak,” ujar Kania, anggota tim KKNT Kelurahan Loji.

Lanjut Kania, dalam buku menu resep tersebut diberikan penjelasan dan keterangan terkait total kalori kebutuhan berdasarkan perhitungan gizinya. “Penyajian menu serta bahan-bahan yang ditampilkan telah dibuat semudah mungkin, baik dalam perolehan bahan maupun cara pembuatannya. Semoga buku resep ini bisa memberikan tambahan kreasi menu bagi ibu dengan anak baduta dan balita yang mengalami stunting.” (Kania/Lp)