Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University dan Tim BIMA Latih Warga Olah Limbah Ternak di Desa Purwasari
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik berbahan dasar limbah ternak. Kegiatan ini bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan limbah ternak yang selama ini belum digarap secara optimal di desa yang berfokus pada peternakan dan pertanian tersebut.
Pelatihan ini menghadirkan Dr Bramada Winiar Putra, dosen IPB University di Fakultas Peternakan yang ahli dalam pemanfaatan hasil ternak, sebagai narasumber. Bahroin Idris Tampubolon, SE, MSi, yang merupakan dosen pembimbing lapangan (DPL) sekaligus ketua tim proposal BIMA di Desa Purwasari, juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Pelatihan ini melibatkan petani dan peternak, baik yang bekerja secara perseorangan maupun yang tergabung dalam kelompok tani. Para peserta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan praktis mengenai cara mengolah limbah ternak menjadi pupuk organik yang berkualitas.
Menurut keterangan mahasiswa KKNT Inovasi IPB University, pelatihan ini bertujuan untuk mendukung kegiatan budi daya ternak di Desa Purwasari agar lebih berkelanjutan. Mereka berharap, melalui pemanfaatan limbah ternak yang lebih maksimal, para petani dan peternak di desa ini tidak hanya bisa meningkatkan hasil produksi tetapi juga dapat menjaga kelestarian lingkungan.
Dr Bramada Winiar Putra menyampaikan bahwa pemanfaatan limbah ternak menjadi pupuk organik bisa menjadi solusi efektif dalam mengurangi limbah serta meningkatkan kesuburan tanah.
“Dengan pelatihan ini, diharapkan para petani dan peternak dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan mereka,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Purwasari, yang melihat potensi besar dalam pemanfaatan limbah ternak. Melalui inisiatif ini, mahasiswa KKNT Inovasi IPB University berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui penerapan praktik pertanian dan peternakan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. (*/Rz)
