Mahasiswa IPB University Raih Dua Perunggu di Ajang KBMK 2024
Mahasiswa IPB University berhasil meraih dua medali perunggu di ajang Kompetisi Mahasiswa bidang Ilmu Bisnis Manajemen dan Keuangan (KBMK) 2024. Medali ini diraih dari bidang komersialisasi riset dan teknologi dan karya tulis ilmiah. Penghargaan diberikan di Universitas Multimedia Nusantara, Jumat (28/6).
KBMK merupakan kompetisi yang diusung oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kompetisi ini tidak hanya mengevaluasi kemampuan akademik dan nalar mahasiswa, tetapi juga sebuah upaya untuk mendekatkan kemitraan antara akademisi, dunia usaha dan pemerintah.
Pada kompetisi ini, delegasi mahasiswa IPB University bidang komersialisasi riset dan teknologi tepat guna membawakan inovasi EDIPACK. Inovasi ini merupakan karton bergelombang penjerap etilen untuk penyimpanan buah dan sayur berbahan kalium permanganat dan arang aktif untuk praktik berkelanjutan green economy.
“Karton ini dapat menjadi solusi untuk memperpanjang masa simpan terutama buah klimaterik, seperti pisang dan mangga,” tutur perwakilan tim EDIPACK.
Sementara itu, tim The Miracles, delegasi karya tulis ilmiah, membawakan ide Eco-card. Merupakan program konversi food waste rumah tangga melalui pemanfaatan NFC pada small-scale anaerobic digester sebagai penerapan konsep ekonomi sirkular.
“Tagline kami adalah ‘waste less live better’. Eco-card dapat menjadi solusi untuk menyelamatkan lingkungan, mendukung ekonomi sirkular, dan dapat uang hanya dari buang sampah,” kata tim The Miracles.
Dalam perjalanannya, kedua delegasi mahasiswa IPB University ini bersaing dengan enam tim lainnya di babak grand final. Keenam tim ini dipandang memiliki daya analisis yang baik serta membawakan inovasi untuk kemajuan ekonomi Indonesia.
“Saya ucapkan selamat bagi seluruh pemenang. Bagi saya, semua yang sudah sampai tahap ini adalah pemenang. Menang terhadap diri sendiri karena telah mengambil keputusan untuk berprestasi. Menang terhadap situasi yang mungkin penuh duri, serta menang karena sudah turut membantu menciptakan ekosistem pendidikan yang berprestasi,” tutur Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Dr Suharti.