LKST IPB University Fasilitasi Coaching 20 CEO Startup

LKST IPB University Fasilitasi Coaching 20 CEO Startup

LKST IPB University Fasilitasi Coaching 20 CEO Startup
Berita

Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University melaksanakan kegiatan Serial Coaching Clinic kepada 20 startup Program Peningkatan Kapasitas Startup, kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM). Coaching Clinic seri perdana dilaksanakan pada Rabu (24/7) di Gedung Startup Center, Kampus IPB Taman Kencana.

Tujuan coaching adalah untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM), pengetahuan dan keterampilan startup terkait pembukuan keuangan startup dan strategi pemasaran produk.

Dalam sambutannya, Kepala LKST IPB University, Prof Erika Budiarti Laconi menyampaikan terdapat tiga hal penting yang harus dimiliki startup untuk bisa naik kelas: tepat waktu, tepat kualitas dan tepat regulasi. Ketiga hal tersebut, kata dia, perlu didukung oleh kreativitas, inovasi, dan continuous improvement.

“Oleh karena itu, manfaatkanlah semua pengetahuan, dan keterampilan dari coach dalam mengembangkan bisnis,” lanjut Prof Erika.

Sementara itu, Asisten Bidang Inkubator Bisnis LKST IPB University, Deva Primadia Almada melaporkan, kegiatan serial coaching ini akan dilaksanakan sebanyak enam kali dengan berbagai tema sesuai kebutuhan startup berdasarkan needs assessment.

“Tahap akhir dari program peningkatan kapasitas startup ini adalah kegiatan business matching dan expo produk,” lanjut Deva.

Hadir dalam kegiatan Coaching Clinic Seri 1, Ginser Tomson Romaiki (CEO GTR Production) sebagai narasumber pertama dengan pembahasan pembukuan keuangan startup. Ginser memberikan pengenalan literasi, manfaat, tantangan, dan strategi pembukuan keuangan, dan dilanjutkan pembahasan pembukuan keuangan startup peserta coaching.

Selain itu, materi strategi pemasaran produk disampaikan oleh Bambang Sutrisno (CEO Planteria.id). Ia menjelaskan strategi pemasaran baik online maupun offline, penggunaan media sosial dalam mempromosikan produk secara online hingga diskusi strategi pemasaran masing-masing startup. Kegiatan coaching dilakukan secara interaktif dan disertai praktik dan studi kasus yang dihadapi para CEO startup peserta coaching. (stp/Rz)