LKST Ikuti Expo Paten Indonesia, Ajang Tampil 30 Produk Inovasi IPB University
Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University ikut memeriahkan gelaran Expo Paten Indonesia 2024 beberapa waktu lalu di Hotel Shangri-La, Jakarta. Kegiatan ini diadakan dalam rangka perayaan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia.
Dalam kegiatan Expo Paten Indonesia 2024 tersebut, IPB University menampilkan berbagai inovasi warga IPB University. Sebanyak 30 produk inovasi yang telah memiliki paten dan kekayaan intelektual (KI) diperkenalkan kepada khalayak.
Inovasi tersebut mulai dari bidang pertanian/pangan, teknologi informasi, material maju, personal care, kosmetik serta biomedis. Banyak pengunjung expo yang tertarik dengan produk-produk inovasi yang dihasilkan oleh IPB University.
“IPB University akan terus mendukung upaya penciptaan inovasi dan terus mengupayakan perlindungan atas KI karya-karya inovasi yang dihasilkan oleh warga IPB University untuk mendukung kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Kepala LKST IPB University, Prof Erika B Laconi.
World Intellectual Property Organization (WIPO) telah menetapkan tanggal 26 April sebagai Hari Kekayaan Intelektual Sedunia. Tahun 2024 ini, perayaan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia mengusung tema ‘Kekayaan Intelektual dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan: Membangun Masa Depan dengan Inovasi dan Kreativitas’.
Expo Paten Indonesia 2024 juga bersamaan dengan acara Forum Indikasi Geografis Nasional yang keduanya diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Kegiatan Forum Indikasi Geografis Nasional dan Expo Paten Indonesia 2024 diharapkan dapat mendorong pertumbuhan jumlah paten Indonesia dan inovasi yang dilindungi secara hukum serta mempertemukan inventor dengan pihak investor. Pelaksanaan Expo Paten Indonesia 2024 diikuti oleh 30 perguruan tinggi maupun lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) di Indonesia.
Dalam sambutannya Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly menyampaikan, selaras dengan visi Indonesia Emas 2024 untuk menciptakan generasi yang berkompeten serta berdaya saing, diperlukan sinergi dan kolaborasi bersama untuk mewujudkan ekosistem KI yang kondusif dan produktif. (*/Rz)