Lewat Art Therapy, Mahasiswa IPB Hadirkan Senyum, Tawa dan Nostalgia bagi Lansia, Usung Program Aki dan Nini Hebat

Lewat Art Therapy, Mahasiswa IPB Hadirkan Senyum, Tawa dan Nostalgia bagi Lansia, Usung Program Aki dan Nini Hebat

Lewat Art Therapy, Mahasiswa IPB Hadirkan Senyum, Tawa dan Nostalgia bagi Lansia, Usung Program Aki dan Nini Hebat
Student Insight

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM), sekelompok mahasiswa IPB University menutup program pemberdayaan di Rumah Perawatan Lanjut Usia Kristen (RPUK) Muara Kasih dengan penuh makna dan haru.

“Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, seringkali kita lupa bahwa ada kelompok masyarakat yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang, yaitu para lansia. Menyadari hal ini, kami tergerak untuk membawa semangat baru bagi para lansia di RPUK Muara Kasih,” ujar Muhammad Marhan Irakas selaku ketua tim.

Mengusung program KiNi Hebat, mahasiswa IPB University tersebut menghadirkan kegiatan kreatif dan edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis para lansia. KiNi memiliki arti “Aki dan Nini” (kakek dan nenek dalam bahasa Sunda).

Kegiatan ini diinisiasi oleh Muhammad Marhan Irakas beserta keempat anggota timnya yaitu Manik Nurul Alfiyyah, Dimas Arya Pratama, Vellicia Angeline Purwanto, dan Raihan Galang Pratama. Tim ini turut didampingi dosen IPB University di Departemen Sains Komunikasi Pengembangan Masyarakat (SKPM), yang juga seorang ahli psikologi, yaitu Dr Ratri Virianita.

Art therapy dikolaborasikan dengan enam dimensi Psychological Well-being. Melalui kegiatan melukis dan berbagai aktivitas seni lainnya, para lansia diajak untuk mengekspresikan diri, melepaskan stres, dan membangun rasa bahagia.

“Art therapy telah terbukti efektif dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis individu, termasuk para lansia,” jelas Rakas, sapaan akrab ketua tim KiNi Hebat.

Lebih lanjut, Rakas mengatakan bahwa melalui kegiatan seni, ia berharap para aki dan nini dapat mengekspresikan emosi mereka dengan bebas, meningkatkan kreativitas, dan membangun rasa percaya dirinya kembali.

Ia mengungkapkan, kegiatan art therapy ini disambut antusias oleh para lansia. Mereka terlihat senang dan antusias saat melukis, menggambar, dan mengikuti berbagai aktivitas seni lainnya. “Wajah mereka yang penuh senyum dan tawa menjadi bukti bahwa kegiatan ini telah membawa kebahagiaan bagi mereka,” sebutnya.

Lebih dari Sekadar Kegiatan Seni
Tidak hanya fokus pada kegiatan seni, program ini juga memberikan keterampilan lansia dalam membuat kerajinan pot dan menanam tanaman hias, hingga membuat sapu tangan ecoprint.

“Kami ingin para aki dan nini tidak hanya mendapatkan kesenangan dari kegiatan seni, tetapi juga mendapatkan keterampilan yang mudah dilakukan dan bermanfaat,” ujar Manik dan Dimas.

Selain art therapy, Tim KiNi Hebat PKM PM IPB University juga menghadirkan board game nostalgia yang membawa para lansia kembali ke masa muda mereka, sekaligus menjadi sarana tepat untuk memicu kenangan indah dan tawa bersama.

Vellicia dan Tama menambahkan, board game nostalgia tidak hanya menyenangkan, tetapi juga dapat meningkatkan fungsi kognitif dan sosial para lansia. Permainan ini dapat membantu para lansia untuk melatih fokus, konsentrasi, dan kemampuan bersosialisasi.

Dampak Positif dan Harapan Baru
Rakas mengaku, kegiatan PKM PM ini telah memberikan dampak positif bagi para lansia di RPUK Muara Kasih. Mereka terlihat lebih ceria, lebih aktif, dan lebih percaya diri, serta lebih terbuka untuk berkomunikasi dan menjalin hubungan sosial dengan orang lain.

“Kami sangat senang dengan hasil yang kami capai. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi para lansia dan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli terhadap psikologis lansia,” kata Rakas.

Menurutnya, tim PKM PM IPB University ini menjadi contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi positif bagi masyarakat. Melalui kegiatan kreatif dan edukatif, tim KiNi Hebat berhasil membawa semangat baru dan kebahagiaan bagi para lansia di RPUK Muara Kasih.

“Kisah inspiratif ini menunjukkan bahwa dengan kepedulian dan kreativitas, kita dapat membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi semua orang,” pungkas Rakas. (*/Rz)