KMR IPB University Adakan Workshop Pemantauan dan Penguatan Penerapan Manajemen Risiko

KMR IPB University Adakan Workshop Pemantauan dan Penguatan Penerapan Manajemen Risiko

KMR IPB University Adakan Workshop Pemantauan dan Penguatan Penerapan Manajemen Risiko
Berita

Kantor Manajemen Risiko (KMR) IPB University menyelenggarakan Workshop Pemantauan dan Penguatan Penerapan Manajemen Risiko. Kegiatan ini sekaligus sebagai evaluasi tengah tahun dan review profil risiko unit kerja.

Acara ini berlangsung di Meeting Room EF, IPB International Convention Center (IICC), Baranangsiang, Bogor. Tujuan utama workshop ini adalah untuk memantau dan memperkuat praktik manajemen risiko di seluruh IPB University dengan mereviu profil risiko yang telah disusun oleh para analis risiko dari fakultas/sekolah dan unit kerja.

Kepala KMR IPB University, Ir Budi Purwanto, ME menjelaskan bahwa selama revieu profil risiko, para analisis risiko dan manajer risiko dari berbagai fakultas dan unit mempresentasikan profil risiko mereka. Reviewer menekankan perlunya analisis risiko yang mendalam dan pernyataan risiko yang spesifik.

Dalam workshop ini, juga dibahas strategi efektif, termasuk pemahaman tujuan, identifikasi titik kritis, dan persiapan langkah antisipatif. Selain itu, Budi juga menyoroti pentingnya benchmarking dan internalisasi di dalam unit-unit.

“IPB University tetap berkomitmen untuk keunggulan, dan workshop ini merupakan bagian dari perjalanan menuju institusi yang luar biasa (outstanding institution),” ucapnya.

Dari workshop ini ada tiga poin tindak lanjut yang menjadi komitmen. Pertama, pengukuran mandiri. Setelah workshop ini, setiap unit kerja akan melakukan pengukuran mandiri terkait penerapan manajemen risiko. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang telah diambil sesuai dengan rencana dan efektif dalam mengelola risiko.

“Kedua, penetapan saran kematangan manajemen risiko. Workshop ini akan memberikan rekomendasi dan saran untuk meningkatkan kematangan manajemen risiko di setiap unit. Dengan memahami tingkat kematangan, IPB University dapat terus memperbaiki praktik manajemen risiko,” lanjutnya.

Ketiga, adalah awarding sebagai bentuk apresiasi. Budi menyebut, unit-unit yang berhasil mencapai sasaran dan tujuan akhir tahun akan mendapatkan penghargaan. “Ini merupakan bentuk apresiasi atas upaya mereka dalam mengelola risiko dengan baik,” tandasnya.

Dalam acara tersebut, KMR IPB University mereview profil risiko yang telah disusun oleh para analis risiko dari berbagai fakultas/sekolah dan unit kerja. Reviewer memberikan masukan dan saran untuk penyempurnaan hasil analisis risiko. (*/Rz)