IPB University Kembangkan Inovasi Pendederan Ikan Kerapu Berbasis Sumber Daya Rebon Tambak di Desa Cangkring
Dosen IPB University dalam program Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) IPB University mengadakan pelatihan dan percontohan pendederan ikan kerapu berbasis sumber daya rebon tambak di Desa Cangkring, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Ikan kerapu memiliki nilai ekonomi yang tinggi, dan diharapkan bisa menjadi alternatif budi daya di tambak setelah ikan bandeng, rumput laut dan udang. Di sisi lain, perairan pesisir kabupaten ini, yang bermuara di Sungai Cimanuk, memiliki kelimpahan udang rebon yang tinggi. Selama ini, udang tersebut dimanfaatkan sebagai bahan baku industri terasi dan pasta udang, sebagai penyedap masakan yang terkenal.
Adalah dosen Departemen Budidaya Perairan (BDP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University, yang terdiri dari Dr Yani Hadiroseyani, Dr Irzal Effendi, Dr Tatag Budiardi, Prof Iis Diatin, Dr AprianaVinasyiam, Dr Kukuh Nirmala, dan Belinda Astari SPi MSi yang mencoba memanfaatkan keberadaan udang rebon tersebut di tambak untuk sebagai makanan alami bermutu tinggi dalam usaha pendederan ikan kerapu.
Pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam usaha budi daya ikan dan udang. Inovasi sistem dan teknologi pendederan ikan kerapu ini juga bisa diterapkan dalam bak beton tempat penggelondongan ikan bandeng yang dimiliki oleh masyarakat. Dalam pendederan tersebut, ikan kerapu diberi udang rebon yang ditangkap di tambak maupun di muara sungai.
Sebagai suatu inovasi sistem dan teknologi, pendederan ikan kerapu berbasis sumber daya rebon tambak ini akan diujicobakan dan didesiminasikan kepada masyarakat. Untuk itu, perlu dilakukan pelatihan, percontohan, dan pendampingan pendederan ikan kerapu berbasis sumber daya rebon untuk masyarakat, khususnya Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Usaha Bersama Desa Cangkring yang diketuai oleh Haji Darsam.
Kelompok yang didirikan pada 2015 ini bergerak dalam bidang usaha perikanan budi daya tambak dengan komoditas ikan bandeng, rumput laut, udang vaname, dan udang windu. Pelatihan diikuti oleh 40 orang peserta dengan materi mencakup ekologi muara sungai dan sistem budi daya, sistem produksi pendederan dan pembesaran ikan kerapu berbasis rebon hingga aspek pemasaran, analisis usaha dan kelembagaan perikanan budi daya.
“Dalam rangka pengabdian pada masyarakat, IPB University menyelenggarakan program Dospulkam sebagai sarana dosen berkontribusi dalam peningkatan kapasitas masyarakat dalam melakukan usaha yang berbasis potensi sumber daya alam dan pasar,” jelas Dr Yani Hadiroseyani selaku Ketua Tim Dospulkam.
“Untuk wilayah terpilih, Indramayu, tim Dospulkan berfokus pada pengembangan usaha budi daya ikan kerapu melalui inovasi sistem dan teknologi tepat guna tahap pendederan baik di darat (tambak) maupun di perairan muara sungai (karamba) dengan sentuhan teknologi terkini dan manajemen modern,” lanjutnya.
Ketua Pokdakan, H Darsam dalam sambutannya menyatakan rasa syukur dapat bermitra dengan IPB University. Ia berharap kegiatan pelatihan dan percontohan usaha pendederan kerapu ini, bermanfaat bagi anggota kelompoknya dalam pengembangan usaha budi daya ikan laut.
Sementara itu, Camat Cantigi menyatakan rasa bangga bahwa daerahnya dijadikan sasaran bagi program Dospulkam IPB University, dan berharap ada tindak lanjut dari kegiatan tersebut serta pada sasaran yang lebih luas.
M Said, MH, SH sebagai Kepala Desa (Kuwu) Cangkring dalam kesempatan terpisah menyatakan bahwa pelatihan yang diberikan sangat bermanfaat bagi masyarakatnya, terutama adanya informasi sumber benih dan penampung hasil budi daya.
Pelatihan tersebut akan diikuti oleh percontohan berupa pendederan ikan kerapu dalam karamba jaring yang ditempatkan di tambak dan dalam bak beton yang biasa digunakan untuk penggelondongan ikan bandeng. (*/Rz)