Hadirkan Profesor dari Malaysia, Departemen Ilmu Ekonomi Syariah IPB University Perkuat Kerja Sama Internasional
Departemen Ilmu Ekonomi Syariah (IES), Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University mendapatkan kesempatan untuk mengundang Prof Rusni Hassan, profesor dalam bidang islamic banking and finance dari International Islamic University Malaysia (IIUM), salah satu kampus terkemuka di bidang keuangan Islam.
Prof Rusni Hassan juga dinobatkan sebagai 10 The Most Influential Women in Islamic Finance by WOMANi Cambridge sejak 2019. Prof Rusni, yang juga menjabat sebagai Dekan IIUM Institute of Islamic Banking and Finance (IIIBF) menjadi tamu spesial bagi Departemen Ilmu Ekonomi Syariah IPB University dalam program Visiting Professor.
Kegiatan ini meliputi berbagai aktivitas akademik dan kolaboratif yang dirancang untuk memfasilitasi transfer pengetahuan, memperluas jaringan penelitian, dan meningkatkan kualitas pembelajaran di IPB University.
Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Syariah IPB University, Dr Khalifah Muhammad Ali menerangkan, dalam kunjungan Prof Rusni Hassan ke IPB University, ada enam rangkaian kegiatan meliputi public lecture, workshop dan pelatihan penulisan karya ilmiah, diskusi dan kolaborasi riset, kunjungan ke fasilitas IPB University, dan peningkatan jaringan internasional.
Kuliah Umum dan Seminar
Rencananya, Public Lecture Prof Datin Dr Rusni Hassan akan diselenggarakan pada Senin, 24 Juli 2024. Ia dijadwalkan memberi kuliah umum dan seminar yang membahas topik-topik terkait Sustainability in Islamic Banking and Finance yang sedang berkembang saat ini. Acara ini terbuka bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti di IPB University, serta institusi mitra Departemen Ilmu Ekonomi Syariah.
Workshop dan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah
Dr Khalifah mengatakan, workshop ini diselenggarakan untuk memperdalam pemahaman peserta mengenai metodologi penelitian dalam bidang ekonomi syariah dan hukum Islam. Sesi ini akan difokuskan pada pengembangan keterampilan praktis dan aplikatif.
“Motivasi mengenai semangat kepenulisan juga menjadi poin dalam kegiatan ini untuk menghasilkan peneliti yang unggul dan berintegritas di bidang ekonomi syariah,” paparnya.
Diskusi dan Kolaborasi Riset
Pertemuan diskusi akan diadakan antara Prof Rusni Hassan dan para dosen serta peneliti di Departemen Ilmu Ekonomi Syariah dan Pusat Studi Bisnis dan Ekonomi Syariah (CIBEST) IPB University untuk mengeksplorasi peluang kolaborasi riset.
Dr Khalifah berujar, “Diskusi ini diharapkan menghasilkan rencana penelitian bersama dan penulisan publikasi ilmiah.”
Pengembangan Kurikulum
Profesor Rusni Hassan juga terlibat dalam diskusi pengembangan kurikulum bersama Departemen Ilmu Ekonomi Syariah IPB University. Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk meningkatkan relevansi dan kualitas kurikulum yang ditawarkan, khususnya dalam bidang ekonomi syariah.
Kunjungan ke Fasilitas IPB
Prof Rusni Hassan mengunjungi berbagai fasilitas di IPB University untuk memahami infrastruktur dan kapabilitas yang ada. Kunjungan ini dilaksanakan ke Museum dan Galeri IPB Future, Agribusiness and Technology Park (ATP), Botani Square Mall, dan kantor Badan Pengelola Bisnis, Investasi, Dana Lestari dan Wakaf (BP Biswaf) IPB University.
Kunjungan ini, sebut Dr Khalifah, diharapkan dapat memfasilitasi pengenalan dan branding fasilitas yang ada guna mengenalkan ekosistem bisnis yang telah dimiliki oleh IPB University.
Peningkatan Jaringan Internasional
Melalui berbagai kegiatan yang diadakan, terjadi peningkatan jaringan kolaborasi internasional antara IPB University dan IIUM. Kerja sama ini ditandatangani oleh Dekan FEM IPB University, Dr Irfan Syauqi Beik dan Dekan IIBF IIUM Prof Datin Dr Rusni Hassan.
Selain berbagi pengalaman dalam mengelola institusi pendidikan bertaraf internasional, ia juga menggali tentang Cash Waqf Linked Sukuk yang dikelola oleh IPB University. “It’s so impressive!,” ujarnya saat melakukan kunjungan ke kantor BP Biswaf IPB University.
Melalui program Visiting Professor ini, Dr Khalifah berharap Departemen Ilmu Ekonomi Syariah IPB University dapat berkolaborasi internasional dengan meningkatkan konektivitas global. (*/Rz)
