Gugus Penjaminan Mutu Sekolah Vokasi IPB University Gelar Workshop Peninjauan Dokumen Mutu ISO

Gugus Penjaminan Mutu Sekolah Vokasi IPB University Gelar Workshop Peninjauan Dokumen Mutu ISO

Gugus Penjaminan Mutu Sekolah Vokasi IPB University Gelar Workshop Peninjauan Dokumen Mutu ISO
Berita

Sekolah Vokasi IPB University mengadakan workshop peninjauan dokumen mutu ISO SMOP 21001:2018, Selasa (9/7). Acara yang diselenggarakan oleh Komisi Gugus Penjaminan Mutu Sekolah Vokasi IPB University ini bertujuan menetapkan, menerapkan, memelihara, meninjau dan meningkatkan sistem manajemen untuk organisasi pendidikan di Sekolah Vokasi IPB University.

Wakil Dekan Sekolah Vokasi IPB University bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Dr Rina Martini dalam sambutannya menekankan beberapa aspek yang perlu diperbaiki terkait sistem penjaminan mutu di Sekolah Vokasi IPB University. Ia menggarisbawahi pentingnya peningkatan proses untuk sistem penjaminan mutu internal dan eksternal sebagai bagian dari upaya memastikan kualitas pendidikan vokasional.

“Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, perlu ada peninjauan ulang terhadap proses sistem penjaminan mutu, baik internal maupun eksternal. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa semua standar kualitas terpenuhi dan terus ditingkatkan,” ujar Dr Rina.

Ia berharap kegiatan workshop ini menciptakan rekomendasi dan langkah konkret untuk memperbaiki dan mengoptimalkan sistem penjaminan mutu di Sekolah Vokasi IPB University. Dengan demikian, hasilnya dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi peningkatan kualitas pendidikan di Sekolah Vokasi IPB University.

“Tahun 2023 lalu, Sekolah Vokasi IPB University mendapat persentase tertinggi untuk pengisian Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan kelengkapannya. Semoga tahun ini kita kembali memperoleh persentase tertinggi,” ujarnya.

Ketua Komisi Gugus Penjaminan Mutu, Dr Veralianta BR Sebayang menyatakan bahwa Sekolah Vokasi IPB University sudah mengimplementasikan ISO 21001:2018 sejak 2020. Perubahan jenjang pendidikan menjadi sarjana terapan mengakibatkan perubahan regulasi, kurikulum, perubahan struktur kepemimpinan. Oleh karena itu, diperlukan peninjauan terhadap kebijakan mutu, sasaran mutu, dan pedoman operasional baku (POB).

“Dengan adanya sarjana terapan, ada perubahan regulasi terutama perubahan kurikulum. Oleh karena itu, kita memerlukan peninjauan untuk penetapan standardisasi dan evaluasi,” ujar Dr Vera.

Dijelaskannya, “Dalam mencapai sasaran mutu, POB dijadikan sebagai toolsnya, diharapkan program studi dan komisi yang ada dapat melakukan peninjauan ulang terkait semua aspek dalam menjalankan sistem yang sudah ada di Sekolah Vokasi IPB University.

“POB itu merupakan tools, dan memang tidak kaku, maka kita yang menentukan sejauh mana kemampuan dalam menjalankannya untuk mencapai tujuan organisasi,” pungkas Dr Vera.

Pada acara ini hadir sebagai narasumber, Katya Retno Hapsari, SSos, MM, Senior Consultant dari Vision Indonesia yang menjelaskan terkait pengisian dokumen mutu, sasaran mutu, identifikasi kebutuhan dan harapan pelanggan pihak terkait, POB, analisis SWOT, dan analisis resiko.

Hadir juga dalam acara tersebut sejumlah perwakilan dari Sekolah Vokasi IPB University, yakni Wakil Dekan bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan, Dr Anita Ristiningrum, Ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi, Komisi Pendidikan, Komisi Kemahasiswaan, Komisi Sumberdaya dan Kerjasama, Manajer Teaching Factory. (*/Rz)