Gandeng Mahasiswa KKNT Inovasi, Sekolah Keluarga Berkualitas IPB University Dorong Warga Babakan Cerdas Mengelola Keuangan Keluarga

Gandeng Mahasiswa KKNT Inovasi, Sekolah Keluarga Berkualitas IPB University Dorong Warga Babakan Cerdas Mengelola Keuangan Keluarga

Gandeng Mahasiswa KKNT Inovasi, Sekolah Keluarga Berkualitas IPB University Dorong Warga Babakan Cerdas Mengelola Keuangan Keluarga
Student Insight

Tim Sekolah Keluarga Berkualitas (SKB) IPB University menggandeng mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi wilayah Desa Babakan, Bogor untuk menjalankan pembelajaran SKB kelima dengan topik Cerdas Mengelola Keuangan, Rabu (26/6). Pembicara pada pembelajaran kali adalah Dr Lilik Noor Yulianti.

“Meskipun saya dan tim tinggal di Desa Babakan yang sangat dekat dengan IPB University dan kami melaksanakan KKNT Inovasi di sini juga bukan berarti semangat kami tidak sebesar tim lain yang KKN-T di daerah lain. Justru kami sangat senang hari ini bisa bertemu dengan ibu-ibu. Semoga dengan pembelajaran ini, kita semua bisa mendapatkan pengetahuan baru cara mengelola uang dalam keluarga,” ujar Huda, ketua tim mahasiswa KKNT Inovasi Desa Babakan.

Selama proses penjelasan materi, ibu-ibu peserta SKB sangat antusias mendengarkan materi. Tidak hanya itu, mereka juga sangat aktif untuk berbagi pengalaman sehari-hari dalam mengelola keuangan rumah tangga masing-masing. Para peserta juga antusias untuk meminta saran dari narasumber terkait bagaimana sebaiknya mengatur keuangan keluarga.

“Kalau saya sih, Bu, biasanya suka nyisihin kalo lebih. Kan kita ga tau ya Bu, ke depannya ada apa. Jadi nyisihin buat dana darurat gitu,” ungkap Herni, salah satu peserta SKB Desa Babakan.

Dr Lilik dalam kesempatan itu, sangat menekankan kepada para peserta SKB di wilayah Desa Babakan untuk mengatur dengan baik alokasi keuangan rumah tangga. Mulai dari menyiapkan dana darurat, hingga memperhatikan prinsip kebutuhan dan keinginan dalam membelanjakan uang yang telah diberikan suami mereka.

Sebagai tambahan, Dr Lilik juga memberikan masukan kepada ibu-ibu peserta SKB di wilayah Desa Babakan untuk mencoba mengalokasikan uang dalam rumah tangga dalam bentuk usaha yang mudah dilakukan. Hal itu, menurutnya, dapat menjadi pemasukan tambahan bagi keluarga. (*/Rz)