Enam Program Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University di Desa Karangsong, Indramayu

Enam Program Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University di Desa Karangsong, Indramayu

Enam Program Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University di Desa Karangsong, Indramayu
Student Insight

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University yang ditempatkan di Desa Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat telah melakukan lokakarya untuk sosialisasi program pengabdian di Balai Desa Karangsong pada Jum’at, (5/7). Lokakarya ini dihadiri oleh perangkat desa, Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskanla), Kelompok Pantai Lestari, Ketua RT dan Ketua RW Desa Karangsong, dan ibu pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK).

Dalam lokakarya tersebut, mahasiswa KKNT Inovasi IPB University memaparkan 6 program yang akan diusung di Desa Karangsong. Program tersebut menyasar beberapa sektor bidang, yaitu bidang pengolahan perikanan, bidang pendidikan karakter, dan lingkungan.

Program yang diusung yaitu Pemetaan administrasi desa, Pengelolaan produk dari ikan (Porikan), Gotong royong untuk pantai bersih (Coastal Cleaning), Rehabilitasi mangrove sebagai sebagai penahan abrasi di Pantai Karangsong, SIGNAGE Karangsong, dan Pembentukan karakter pada anak Desa Karangsong yang ceria, kreatif dan inovatif (Song Berceria).

“Program yang dilaksanakan perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan timeline dari Desa. Karena kontribusi dan dukungan dari desa itu sangat penting. Potensi perikanan pada pengolahan perlu dikembangkan, khususnya melalui sektor pemasaran,” kata Angga Mardian Dara selaku koordinator desa.

Perwakilan Diskanla, Saefudin menambahkan, pemahaman kepada masyarakat terhadap packaging juga perlu diperkuat untuk menarik pasar. “Kami dari dinas siap membantu dalam pelaksanaan program. Kami juga memiliki tim yang berkompeten pada bidang pengolahan perikanan sebagai instruktur,” ujarnya.

Handi Mian, selaku Sekretaris Desa Karangsong juga turut mendukung adanya program tersebut. Ia mengatakan, “Program yang diusung sangat baik, dan kami sangat mendukung dengan adanya program tersebut. Bagaimana jika program dilaksanakan berdampingan dengan kegiatan atau program dari desa, agar program bisa dilaksanakan dengan maksimal.”

Program mahasiswa KKNT Inovasi IPB University itu juga mendapat imbauan oleh Carita, perwakilan dari Kelompok Pantai Lestari. Ia mengatakan, “Di Desa Karangsong sudah cukup banyak kelompok pengolahan ikan, akan tetapi masih belum begitu aktif, karena terkendala oleh proses pemasaran. Untuk kegiatan rehabilitasi mangrove, saya mengimbau jangan hanya penanaman asal saja. Hanya simbolik kemudian selesai. Penanaman harus dilakukan secara tepat kemudian yang nanti akan memberikan manfaat jika sudah tumbuh. Harapannya semoga program ini bisa berjalan lancar.” (*/Rz)