Dukung Gerakan Hutan Lestari, Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Adakan Sosialisasi Perhutanan Sosial

Dukung Gerakan Hutan Lestari, Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Adakan Sosialisasi Perhutanan Sosial

Dukung Gerakan Hutan Lestari, Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Adakan Sosialisasi Perhutanan Sosial
Student Insight

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University mengadakan sosialisasi perhutanan sosial di Desa Kadongdong, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Acara yang berlangsung di ruang kelas SDN Kadongdong 2 ini dihadiri oleh 68 orang yang terdiri dari berbagai unsur masyarakat dan pemangku kepentingan desa.

Kegiatan ini merupakan sosialisasi perhutanan sosial pertama kali di Desa Kadongdong. Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Kadongdong terkait perhutanan sosial. Pemahaman yang diberikan di antaranya informasi terkait perhutanan sosial, potensi wilayah Desa Kadongdong, serta sistem agroforestri.

Acara sosialisasi ini dibuka oleh Maoluddin Lapit selaku Kepala Desa Kadongdong dengan menyuarakan harapannya terhadap keberlangsungan sosialisasi ini. “Harapannya, semua penggarap, baik yang sudah menggarap ataupun belum senantiasa menjaga kondisi hutan dan lingkungan sekitarnya,” ujarnya.

Pemaparan materi terkait perhutanan sosial dengan menghadirkan narasumber Farid Shafwan Hakim selaku mahasiswa KKNT Inovasi Koordinator Desa Kadongdong.

Inti dari kegiatan ini merupakan pemaparan materi tentang perhutanan sosial dan aplikasi IPB Digitani. Materi yang disampaikan mencakup definisi umum perhutanan sosial, potensi perhutanan Desa Kadongdong, solusi atas permasalahan perhutanan, cara pengajuan surat keterangan, keuntungan, larangan, hak, kewajiban, dan solusi pengelolaan perhutanan sosial.

Acara ini juga menyediakan ruang bagi peserta untuk berdiskusi dan bertanya, sehingga dapat menggali lebih dalam mengenai topik-topik yang dibahas.

“Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Kadongdong dapat lebih memahami pentingnya menjaga dan mengelola hutan secara berkelanjutan, serta dapat memanfaatkan program perhutanan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar Farid.

Ia juga menuturkan, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk membangun kesadaran kolektif dalam mendukung aksi pelestarian hutan yang berdampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. (*/Rz)