DPMA IPB University Gelar Workshop Young Agripreneur Camp: Menginspirasi Mahasiswa Menjadi Agripreneur Sukses
Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memiliki pengalaman praktis menjadi agripreneur melalui pembekalan dan pendampingan dari praktisi ahli dalam bidang agro maritim yakni dalam program Young Agripreneur Camp (YAC).
Workshop ini menghadirkan alumni Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University sebagai narasumber yaitu Pramita Nurillisan, SE. Ia menyampaikan materi tentang inovasi mahasiswa dalam mengembangkan produk unggulan lokal.
Pramita merupakan alumni yang telah mendapatkan banyak penghargaan dalam bidang wirausaha serta memiliki brand sendiri yang sampai saat ini masih eksis dijalankan. Workshop kali ini dilaksanakan untuk dapat menginspirasi para peserta YAC agar dapat memiliki usaha nya sendiri ketika menjadi seorang mahasiswa.
“Tugas kita sebagai mahasiswa adalah menggunakan kekuatan kita untuk mengembangkan produk lokal. Misalnya, dengan membantu masyarakat dalam mendistribusikan dan meningkatkan kualitas produk mereka, seperti bahan baku atau kemasan yang lebih menarik,” kata Pramita.Ia mengatakan terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan produk lokal yaitu melalui peningkatan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam mengelola produk serta mengenalkan produk secara lebih meluas.
“Mahasiswa dapat menggunakan design thinking untuk menemukan solusi. Tahapannya meliputi empathise (mengamati dan menemukan masalah), define (menganalisis dan menetapkan masalah utama), ideate (berpikir kreatif untuk solusi), prototype (membuat model ide), dan test (mengembangkan model berdasarkan masukan pengguna),” ujarnya.
Paramita melanjutkan, “Calon wirausaha dapat menggunakan Business Model Canvas (BMC) untuk mempermudah pembuatan usaha. BMC membantu menentukan mitra, aktivitas utama, manfaat bisnis, relasi konsumen, segmen pasar, aset, saluran distribusi, biaya, dan sumber pendapatan.”
Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan minat berwirausaha mahasiswa, terutama peserta YAC, dengan mengatasi ketakutan memulai bisnis dan menunjukkan banyak peluang yang tersedia. (*/Lp)
