Dosen Pulang Kampung di Desa Lesmana, Dosen IPB University Ungkap Potensi Maggot Jadi Alternatif Pakan Ikan Apung
Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University menyelenggarakan kegiatan pengabdian untuk dosen-dosen sebagai sarana mengaplikasikan hasil riset kepada masyarakat untuk memberikan solusi terhadap permasalahan di masyarakat.
Kegiatan Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) yang diketuai oleh Dr Dimas Andrianto mengusung tema ‘Pengembangan Pakan Ikan Apung dari Maggot dan Limbah Ampas Tahu’ pada (15/7) di Balai Desa Lesmana, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Acara ini bertujuan untuk menyosialisasikan potensi penggunaan maggot dan limbah ampas tahu sebagai pakan ikan apung melalui pemaparan materi dari para dosen IPB University, yakni Dr Dimas Andrianto dan Amalia Putri Firdausi SPi, MSi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Aris Nurhayati (Kepala Desa Lesmana), Arif Ependi, AP, MSi (Camat Ajibarang) dan Suratmo (Ketua Kelompok Budi Daya Ikan/Pokdakan Ulam Sari). Peserta yang hadir pada kegiatan ini didominasi dari anggota Pokdakan Desa Lesmana.
Acara ini juga melibatkan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University di Desa Lesmana untuk menciptakan sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam meningkatkan produksi ikan air tawar Desa Lesmana.
Amalia Putri Firdausi, SPi, MSi, Pakar IPB University dalam Teknologi dan Manajemen Budidaya Ikan memaparkan materi tentang teknik budi daya ikan air tawar. Selain itu, ia juga menjelaskan terkait cara pengembangbiakan ikan dan ciri fisik yang membedakan ikan jantan dan betina.
Dalam pemaparannya, Amalia menyatakan bahwa Desa Lesmana lebih cocok membudidayakan ikan air tawar dikarenakan letak geografis desa yang jauh dari laut.
Narasumber kedua, Dr Dimas Andrianto, Pakar Biokimia IPB University memaparkan tentang potensi maggot dan ampas tahu menjadi pakan ikan apung. Ia menjelaskan terkait definisi maggot secara umum dan cara pengembangbiakannya dengan pemberian limbah organik hingga dapat dijadikan pakan ikan apung.
Pemaparan Dr Dimas turut disertai dengan video pembuatan pakan ikan apung yang berlokasi di Karanggede, Boyolali, Jawa Tengah. “Pembuatan pakan ikan apung dari maggot dan ampas tahu masih diteliti lebih lanjut terkait formulasinya, namun maggot berpotensi menjadi alternatif pakan ikan apung dan memberikan solusi daur ulang limbah organik,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, program Dospulkam memberikan hibah aerator kepada sebagai Kepala Pokdakan Ulam Sari, Suratmo, untuk membantu operasional budi daya ikan lele.
Pihak Desa Lesmana mengapresiasi kehadiran tim Dospulkam IPB University dan mengucapkan terima kasih sudah berbagi ilmu untuk memajukan budi daya ikan air tawar di Desa Lesmana. (ZRA/Rz)