Dosen IPB University Pulang Kampung ke Blora, Latih Farm Recording dan Digital Marketing
Dosen IPB University dari Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Blora, Jawa Tengah dengan tema ‘Peningkatan Kapasitas Petani Melalui Pelatihan Farm Recording dan Digital Marketing’.
Acara yang diadakan di Desa Palon, Kecamatan Jepon ini merupakan bagian dari program Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) yang bertujuan mengaplikasikan inovasi IPB University dan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah.
Dr Anna Fariyanti, dosen IPB University asal Cepu-Blora, memimpin kegiatan ini. Ia bersama Dr Yanti Nuraeni Muflikh, Dr Suprehatin, Herawati SE, MSi, dan Vanesha Miranda, SE, MSi.
“Sebagian besar petani-peternak di Indonesia tidak memiliki pencatatan usaha tani, sehingga pelatihan farm recording menjadi sangat penting dilakukan. Demikian pula dengan pelatihan digital marketing penting untuk mengembangkan pemasaran produk-produk yang telah dihasilkan petani-peternak Blora,” ujar Dr Anna Fariyanti dalam pengantarnya.
Sebanyak 38 peserta terdiri dari petani, peternak sapi potong, dan pengolah pupuk organik dari Desa Palon dan sekitarnya mengikuti pelatihan ini. Peserta mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya pencatatan usaha tani (farm recording) untuk memantau dan meningkatkan pendapatan serta mengembangkan usaha di masa depan. Selain itu, mereka juga dibekali keterampilan digital marketing untuk memasarkan produk pertanian secara lebih luas melalui platform digital.
Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Blora, H Arief Rohman, SIP, MSi, didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan jajarannya, Kepala Bidang Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (P4), Sekretaris Camat Jepon, dan Kepala Desa Palon.
Dalam sambutannya, Bupati Arief menyampaikan apresiasinya kepada dosen IPB University yang telah berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas petani dan peternak di Blora. “Pelatihan ini sangat relevan dan penting untuk kemajuan sektor pertanian dan peternakan di Blora,” katanya.
Lagiono, seorang petani sekaligus peternak dari Desa Palon, menyatakan rasa terima kasihnya. “Pelatihan ini sangat membantu kami. Sekarang kami lebih paham cara mencatat kegiatan usaha tani dan memanfaatkan internet untuk memasarkan produk kami,” ungkapnya dengan antusias.
Dr Anna berharap pelatihan ini dapat membantu petani dan peternak di Desa Palon dan sekitarnya agar lebih siap menghadapi tantangan dalam dunia pertanian yang semakin kompleks dan dinamis. “Dengan farm recording dan digital marketing, para petani diharapkan dapat menjadi lebih profesional dan berdaya saing tinggi,” tandasnya. (*/Rz)
