Cegah Stunting, IPB University Kembali Hadir di Desa Cibanteng melalui Sekolah Keluarga Berkualitas
Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) bekerja sama dengan Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK) IPB University kembali hadir bagi masyarakat melalui Sekolah Keluarga Berkualitas (SKB). Kali ini, kegiatan Sekolah Berkeluarga Berkualitas dilaksanakan di Desa Cibanteng, Ciampea, Bogor, 5/7.
Asisten Direktur Kewirausahaan Sosial DPMA IPB University, Dr Mohammad Iqbal Irfany, menjelaskan bahwa program SKB sebelumnya dikenal dengan nama Gerakan IPB Cegah Stunting. “Karena pencegahan stunting merupakan hal yang kompleks, maka dibentuklah Sekolah Keluarga Berkualitas yang menyasar pemberdayaan keluarga dan mendukung tumbuh kembang anak untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas,” katanya.
Ia menegaskan, Sekolah Keluarga Berkualitas merupakan wujud kehadiran IPB University di desa-desa lingkar kampus. Terutama dalam upaya mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di desa, salah satunya yaitu mencegah stunting.
Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan kualitas tumbuh kembang anak. DPMA dan IKK, IPB University berkomitmen untuk terus mendampingi dan mendukung program-program serupa demi kesejahteraan dan kemajuan keluarga di desa-desa sekitar kampus.
Dr. Iqbal menegaskan, “Kami akan terus berupaya mendampingi dan memberikan dukungan kepada keluarga-keluarga di desa ini agar program pencegahan stunting dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang optimal.”
Dr Yulina Eva Riany, dosen IPB University, dalam presentasinya menekankan pentingnya penerapan konsep asah, asih, asuh dalam keluarga. Ia menyebut, konsep tersebut bertujuan untuk menumbuh kembangkan anak baduta yang sehat. Ia menjelaskan bahwa Asah, Asih, Asuh adalah tiga pilar utama dalam pengasuhan yang mencakup stimulasi intelektual (Asah), kasih sayang (Asih), dan pemeliharaan (Asuh).
“Dengan mengaplikasikan ketiga konsep ini, keluarga dapat memastikan tumbuh kembang anak yang optimal, baik dari segi fisik, mental, maupun emosional,” jelas Dr Yulina Eva Riany, dosen IPB University dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK).
Kepala Desa Cibanteng, Warso, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada DPMA dan IKK IPB University atas pelaksanaan program SKB. “Terima kasih kepada IPB University yang telah memberikan ilmu kepada warga melalui Sekolah Keluarga Berkualitas ini. Melalui program ini, kami berharap tidak ada lagi anak-anak yang stunting dan kita dapat mencegah adanya stunting yang baru,” ujar Warso.
Ia juga menambahkan, “Semoga program ini dapat berjalan lancar dari awal hingga akhir, dan semangat serta sehat selalu kepada ibu-ibu dalam mengikuti pertemuan-pertemuan sekolah ini.”