Bluetanics, Program Mahasiswa IPB University Bantu Rehabilitasi ODGJ dengan Plant Therapy
Mahasiswa IPB University peserta Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM PM) merancang program Bluetanics untuk membantu proses rehabilitasi para pasien orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Bluetanics merupakan program penguatan self confidence dan catharsis untuk ODGJ melalui plant therapy.
Pengabdian mahasiswa IPB University ini dilaksanakan di Yayasan Bina Tauhid (Darul Miftahudin) yang berlokasi di Desa Hambaro, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Yayasan ini merupakan salah satu tempat rehabilitasi pasien ODGJ.
“Plant therapy terbukti dapat mengurangi stres dan meningkatkan kepercayaan diri hingga harga diri bagi pasien ODGJ. Metode ini dapat menjadi catharsis atau penyaluran emosi negatif,” papar Raja Muhammad Khairunnas, perwakilan tim PKM PM.
Program tersebut, kata dia, dirancang agar pasien ODGJ di Yayasan Bina Tauhid dapat memiliki keterampilan serta kontrol emosi yang baik pasca rehabilitasi. Pasalnya, saat ini metode pemulihan pasien dinilainya belum terlalu mendukung.
Selama ini, metode yang diberikan Yayasan Bina Tauhid kepada pasien yakni 75 persen zikir dan 25 persen medis, selebihnya kegiatan rutin seperti senam di hari Selasa dan Jumat. Pasien lebih banyak berkegiatan bebas ketika selesai makan pagi di pukul 08.30 WIB setiap harinya.
“Hal ini yang menjadi alasan mahasiswa IPB University memilih yayasan tersebut untuk dilaksanakan pengabdian,” tutur Raja.
Program Bluetanics yang diusung mahasiswa IPB University dilakukan dengan metode plant therapy dengan media tanam hidroponik. Melalui upaya tersebut, Raja berharap bisa meningkatkan self confidence pada ODGJ dengan mengoptimalkan pelayanan rehabilitasi pada ODGJ.
Selain itu, program Bluetanics diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kognitif diri tentang emosi dan perasaan (catharsis), seperti melepaskan emosi yang terpendam dan memahami delusi yang tidak nyata pada ODGJ. Di samping itu, metode plant therapy bertujuan mengoptimalkan proses rehabilitasi dan penanganan pasca rehabilitasi, serta meningkatkan keterampilan dan fungsi sosial pada ODGJ.
Pada awal kedatangan hingga berlanjutnya program tampak antusiasme dari seluruh pengurus serta pasien yang berada di yayasan. Hal tersebut, sebut Raja, menjadi semangat bagi mahasiswa IPB University.
“Harapannya program yang diberikan dapat membawa kebermanfaatan bagi yayasan untuk terus melanjutkan program yang ada dan bermanfaat bagi proses pemulihan pasien,” tandasnya.