Biokombu, Program Edukasi Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Bersama Ibu PKK Desa Kertayasa

Biokombu, Program Edukasi Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Bersama Ibu PKK Desa Kertayasa

Biokombu, Program Edukasi Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Bersama Ibu PKK Desa Kertayasa
Student Insight

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University bersama ibu-ibu pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mengadakan acara edukasi Biokombu: Biopori Pot Komunal Bumbu, Selasa (23/7).

Pelatihan sekaligus demo pembuatan media budi daya tanaman ini bertujuan untuk memberdayakan para ibu PKK Desa Kertayasa dalam memanfaatkan pekarangan sekitar rumah. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan bulanan PKK Desa Kertayasa yang dihadiri oleh Kepala Puskesmas Kecamatan Cijulang.

Kegiatan Biokombu diinisiasi mahasiswa IPB University di Desa Kertayasa setelah melakukan observasi dan diskusi bersama warga khususnya ibu-ibu PKK. Berdasarkan hasil observasi itu, mahasiswa menemukan bahwa tiap rumah di Desa Kertayasa memiliki halaman yang cukup luas tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal.

“Dari temuan tersebut, mahasiswa KKNT Inovasi IPB University melakukan diskusi bersama ibu-ibu terkait pemanfaatan halaman pekarangan untuk budi daya tanaman bumbu menggunakan barang bekas,” ujar Muslich Hidayat, penanggung jawab program Biokombu.

Menurut Abdul Rohman, selaku Kepala Desa Kertayasa, “Program ini cukup menarik dan sangat bermanfaat. Bisa jadi nantinya akan diadakan lomba menghias posyandu setiap dusun terkait budi daya tanaman dalam pemanfaatan pot ini.”

Selain itu, Ketua PKK Desa Kertayasa, Nunung menegaskan, “Acaranya sangat menarik dengan antusias dan semangat ibu-ibu PKK setiap dusun, mulai dalam mengikuti pemahaman serta demo terkait menanam tanaman bumbu dapur yang memberikan banyak manfaat khususnya dalam penyediaan stok pangan rempah.”

Abdul Rohman menyebut, dengan adanya program Kerja Biokombu ini, diharapkan pemanfaatan pekarangan serta barang bekas di Desa Kertayasa dengan teknik budi daya tanaman semakin masif, sehingga dapat tercipta kemandirian keluarga khususnya bagian bumbu dapur. (*/Rz)