Berdayakan Warga Desa, Tim Dosen Pulang Kampung IPB University Dampingi Pembuatan Media Promosi Produk Minyak Jelantah
Program Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) merupakan salah satu kegiatan yang didesain oleh IPB University untuk memberikan kesempatan kepada dosen untuk beraktivitas di lokasi yang memiliki nilai historis dan sosiologis secara personal. Program ini merupakan bentuk pengabdian diri dosen IPB University sebagai putra daerah untuk membantu desa atau tanah kelahiran dengan membawa inovasi yang ada di kampus.
Melalui program Dospulkam 2024, tim IPB University yang diketuai oleh Dr Nanik Purwanti bersama anggota Dr Dyah Wulandani, Dr Emmy Darmawati dan Lilis Sucahyo, STP, MSi menggelar pelatihan pembuatan media promosi produk yang diadakan di Desa Triyagan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian dua hari kegiatan pelatihan pengolahan minyak jelantah rumah tangga menjadi produk bernilai jual dalam bentuk sabun dan lilin aromaterapi. Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Triyagan dan dihadiri oleh ibu-ibu perwakilan dari pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) dan RT/RW.
“Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan dan memberikan keterampilan dalam menggunakan media digital sebagai sarana untuk membuat media promosi sabun dan lilin aromaterapi yang telah dibuat pada sesi pelatihan sebelumnya. Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pemasaran produk mereka secara efektif,” ungkap ketua tim, Dr Nanik.
Selama pelatihan, para peserta dipandu oleh tim dosen IPB University untuk membuat media promosi menggunakan aplikasi Canva dan TikTok. Walaupun sempat mengalami sedikit kebingungan karena awamnya peserta dalam menggunakan kedua aplikasi tersebut, semangat dan antusiasme para peserta tetap tinggi.
Dengan kesabaran dan bantuan dari para dosen dan mahasiswa fasilitator, semua peserta akhirnya berhasil menguasai dasar-dasar penggunaan aplikasi tersebut.
Pelatihan ini juga menghadirkan narasumber dari komunitas Jelantah4Change. Ratih Kusuma sebagai Koordinator Jelantah4Change area Solo Raya menceritakan pengalamannya dalam mempromosikan dan menjual lilin aromaterapi dari minyak jelantah.
Ratih Kusuma juga memaparkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan, antara lain penerimaan dan pengumpulan donasi minyak jelantah serta edukasi pemanfaatan minyak jelantah kepada ibu-ibu rumah tangga. Sharing session ini memberikan inspirasi bagi para peserta bagaimana mengubah minyak jelantah rumah tangga menjadi produk bernilai jual dan pentingnya media promosi yang menarik untuk meningkatkan nilai jual produk tersebut.
Selanjutnya, Dr Emmy Darmawati dari tim Dospulkam IPB University memberikan paparan mengenai perhitungan harga pokok produksi (HPP). Pengetahuan ini memberikan pemahaman bagi peserta bagaimana menghitung biaya produksi yang tepat dan menentukan harga jual produk yang kompetitif.
Sementara itu, Lilis Sucahyo memaparkan materi tentang visual engagement yang meliputi beberapa aspek penting dalam desain tampilan visual pemasaran produk, antara lain pemilihan sudut pengambilan gambar, kontras warna, peletakan tulisan, dan lain-lain.
Pada akhir pelatihan, para peserta menunjukkan keterampilan baru yang telah mereka peroleh dan mempresentasikan desain kreatif mereka di Canva dan video TikTok.
Acara pelatihan ditutup oleh Kepala Desa Triyagan, Pardiyanto, yang berharap agar ilmu yang didapatkan oleh para peserta dapat diteruskan, ditularkan kepada warga yang lain, dan memberikan dampak positif bagi perekonomian desa.
“Kami sangat senang dengan pelatihan ini. Banyak ilmu baru yang kami dapatkan, dan kami berharap bisa terus mengembangkan produk-produk ini untuk menambah penghasilan keluarga”, ujar salah satu peserta dengan penuh semangat. (*/Rz)