Bantu Jawab Masalah Petani Cabai Desa Sangup, Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Berikan Ruang Diskusi
Desa Sangup, Boyolali, Jawa Tengah, menjadi salah satu sentra komoditas pertanian meliputi cabai dan tembakau. Namun, akhir-akhir ini, produktivitas hasil panen cabainya menurun akibat sejumlah faktor sehingga berdampak pada perekonomian petani desa.
Merespon permasalahan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University mengusung program ‘Cabai Sehat, Panen Melimpah’.
Salah satu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Sangup mengatakan, “Panen kami tahun lalu bisa mencapai 100 kg, sedangkan tahun ini hanya sekitar 80 kg saja. Banyak tanaman cabai terkena penyakit layu, kuning, dan busuk. Penyebab dan solusinya masih belum kami temukan.”
Bermitra dengan Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Tamansari, kegiatan yang diselenggarakan menjadi ruang bagi para petani untuk berdiskusi dan menyampaikan kendala yang selama ini dialami. Materi penyuluhan yang disampaikan mencakup hama dan penyakit tanaman cabai dan tembakau.
“Harapannya, melalui kegiatan ini, petani mampu menemukan solusi sehingga panen yang dihasilkan dapat melimpah,” ujar Kevin Pratam Nafis selaku ketua tim KKNT Inovasi IPB University.
Janto, pembina Kelompok Tani Budi Makmur mengatakan, selama ini tanaman cabai di Desa Sangup menjadi komoditas lokal yang membantu perekonomian serta pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.
“Insyaallah adanya kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan para petani mengenai hama dan penyakit tanaman yang selama ini menjadi permasalahan bagi kami. Saya berharap panen yang kami hasilkan ke depannya semakin optimal,” ucapnya
Kevin berujar, program Cabai Sehat, Panen Melimpah berhasil menumbuhkan semangat para petani untuk terus mengembangkan potensi komoditas cabai dalam meningkatkan perekonomian lokal. Diharapkan kegiatan ini bisa menjadi kontribusi kecil mahasiswa IPB University dalam menjawab permasalahan pertanian di Desa Sangup. (*/Rz)