Bangun Agilitas Berpikir, Sekolah Vokasi IPB University Gelar Workshop Shifting Mindset dan Reskilling Dosen

Bangun Agilitas Berpikir, Sekolah Vokasi IPB University Gelar Workshop Shifting Mindset dan Reskilling Dosen

Bangun Agilitas Berpikir, Sekolah Vokasi IPB University Gelar Workshop Shifting Mindset dan Reskilling Dosen
Berita

Sekolah Vokasi IPB University menyelenggarakan Workshop Shifting Mindset dan Reskilling Dosen. Workshop ini bertujuan membangun agilitas berpikir di kalangan dosen vokasi. Acara berlangsung di IPB International Convention Center (IIC), Bogor, diikuti oleh seluruh dosen Sekolah Vokasi IPB University.

Workshop dimulai dengan pembukaan Dekan Sekolah Vokasi IPB University, Dr Aceng Hidayat, yang menyampaikan pentingnya perubahan mindset dalam menghadapi tantangan globalisasi dan kebutuhan dunia kerja saat ini.

“Perubahan mindset adalah kebutuhan yang mendesak untuk menyiapkan alumni Sekolah Vokasi IPB University menjadi sumber daya manusia (SDM) unggul yang mampu berkontribusi besar bagi pembangunan masyarakat Indonesia di masa depan,” ujarnya.

Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof Deni Noviana, menekankan bahwa dosen dan mahasiswa adalah aktor utama dalam kurikulum yang baik. “Para alumni Sekolah Vokasi IPB University berkontribusi sebanyak sepertiga dari student body IPB dan akan mewarnai dunia kerja sebagai profesional dan pemimpin,” tambahnya.

Sementara, Rektor IPB University, Prof Arif Satria, menyoroti pentingnya keterampilan berpikir kritis dan problem solving dalam lima tahun ke depan. Prof Arif juga menekankan pentingnya keterampilan manajemen diri seperti belajar aktif, ketahanan, dan fleksibilitas untuk membangun masyarakat informasi (Society 4.0) dan masyarakat cerdas (Society 5.0).

Workshop ini juga menghadirkan beberapa narasumber ahli, antara lain Wikan Sakarinto, Direktur Akademi Inovasi Indonesia, yang membahas tentang pentingnya Teaching Factory (Tefa) dalam pengembangan kurikulum vokasi.

“Tefa harus dikelola dengan baik dan tujuan utama bukan hanya pada produk, melainkan pada pembentukan karakter mahasiswa,” tuturnya.

Narasumber kedua, Dr Adian Husaini, memberikan pandangan tentang urgensi adab dalam pembentukan pribadi unggul dan norma etika dalam dunia akademis. Ia menegaskan, “Pendidikan harus menyenangkan dan mengembangkan potensi setiap individu.”

Narasumber ketiga, Prof Dietriech G Bengen. Guru Besar IPB University ini membahas norma etika dan budaya akademik serta keterkaitannya dalam kehidupan akademis. “Norma etika dan budaya akademik adalah tiga pilar penting yang menopang kehidupan di dunia akademik,” ungkapnya. (*/Lp/Rz)